Terdiam Di Tengah Jalan, Langkah Kaki Mati. Tak Dapat Melangkah Seperti Biasa. Melepaskan Sebuah Merpati, Membohongi Diri Sendiri, Sangat Pahit Untuk Langkah Kakimu Selanjutnya. Harapan Kini Hanya Dapat Ku Ukir Di Dalam Buku Tua, Buku Yang Menghasilkan Sebuah Novel Pondok Pesantrenku DDI Takkalasi. Tangan Dengan Penuh Dosa Mengukir Sebuah Kisah Tanpa Hentinya. Kebohonganku akan menghasilkan sesuatu yang pahit. membuat ku tak bisa berkata kata apa lgi denganmu. dosa menyertai diri ini akan terus menyertaiku dengan dosa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H