Probolinggo, 20 Juli 2024 - Dalam rangka program Mahasiswa Membangun Desa (MMD UB 2024), mahasiswa Universitas Brawijaya menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk "Pengenalan Pentingnya Investasi untuk Keluarga" di Desa Ketompen, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat desa dan memperkenalkan pentingnya investasi sebagai langkah menuju stabilitas finansial yang berkelanjutan.
Muhammad Fathanudin, mahasiswa dari Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, selaku penanggung jawab program ini, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi dasar mengenai investasi kepada masyarakat desa. "Investasi merupakan aspek penting dalam pengelolaan keuangan yang dapat membantu masyarakat mencapai kesejahteraan finansial. Namun, kesadaran dan pemahaman tentang investasi di kalangan masyarakat masih sangat terbatas," ujar Fathanudin.
Kegiatan MMD di Kabupaten Probolinggo ini dipimpin oleh Yudistira Rosdiana selaku kordes dan dibimbing oleh Achmad Hidayat, S.Si., M.Si., dosen dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya. Beliau menambahkan bahwa pemilihan tema investasi didasarkan pada kebutuhan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat desa, khususnya dalam menghadapi berbagai peluang dan tantangan ekonomi. "Dengan pemahaman yang baik tentang investasi, masyarakat dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih bijak dan terhindar dari risiko investasi ilegal," jelas Yudistira Rosdiana.
Sosialisasi yang berlangsung selama bulan Juli ini melibatkan berbagai aktivitas edukatif, termasuk presentasi, diskusi, dan sesi tanya jawab yang interaktif. Para peserta diberikan penjelasan mengenai konsep dasar investasi, jenis-jenis aset investasi, pasar modal, serta cara memilih dan mengelola instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.
Menurut Fathanudin, program ini mendapatkan respons positif dari masyarakat desa. Banyak peserta yang sebelumnya tidak familiar dengan konsep investasi kini mulai memahami pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang. "Kami sangat senang melihat antusiasme masyarakat Desa Ketompen. Melalui program ini, kami berharap dapat membangun kesadaran investasi yang sehat dan berkelanjutan di kalangan masyarakat," tambahnya.
Sebagai bagian dari evaluasi, para peserta juga mengikuti kuesioner untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi yang telah disampaikan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 90% peserta menjawab kuesioner uji pemahaman dengan benar, hal ini berarti masyarakat Desa Ketompen mengalami peningkatan pemahaman tentang investasi, dengan sebagian besar mulai mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
Program ini tidak hanya berfokus pada edukasi, tetapi juga menekankan pentingnya membangun budaya investasi yang sehat dan berkelanjutan. Kedepannya, Muhammad Fathanudin berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan dengan dukungan lebih lanjut dari Universitas Brawijaya dan pihak terkait untuk memperluas jangkauan edukasi keuangan ke desa-desa lainnya di Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Brawijaya dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam pendidikan berkualitas dan pengurangan kemiskinan. Dengan terus meningkatkan literasi keuangan masyarakat, diharapkan dapat tercipta masyarakat yang lebih mandiri secara ekonomi dan mampu memanfaatkan peluang investasi dengan bijak.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Muhammad Fathanudin
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya