Mohon tunggu...
ibay toyibah
ibay toyibah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Bicara seperlunya, hobi menulis, senangnya materi pendidikan, literasi, kepribadian, motivasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bagaimana Sejarah Tarumanegara

20 Februari 2023   02:40 Diperbarui: 20 Februari 2023   06:06 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bagaimana kita mengetahui sejarah Pemerintahan Tradisional Indonesia saat V Masehi yang lalu kalau kita tidak membaca buku atau mencari literatur. Kerajaan merupakan bentuk pemerintahan awal di Indoneaia yang banyak memberikan sumbangsih pada model pemerintahan saat itu yang bercorak Hindu/Budha.

Kerajaan tertua Hindu di Jawa Barat yaitu Tarumanegara. Nama Tarumanegara dari kata Tarum yang artinya nila. Kata Tarum dipakai juga buat nama sebuah sungai di Jawa Barat. Tarumanegara diperkirakan terletak diantara sungai Citarum dan Cisadane.  Hal ini bisa dibuktikan dari sumber prasasti. Prasasti  di sekitat Bogor yaitu : Ciareuteun, Kebon Kopi, Jambu, Pasir Awi dan Muara Cianten. Prasasti tugu di Cilincing (Jakarta Utara) dan Prasasti Cidanghiang Desa Lebak Banten.

Gambar Prasasti Ciareuteun

Prasasati Ciareuteun, ditemukan di kampung Muara Desa Ciareuteun Hilir Cibungbulang Bogor. 

Gambar itu adalah Prasasti Tugu ditemukan di kampung Batu Tumbuh, Desa Tugu adalah di daerah deket Tanjung Priok.

Dengan  bukti kehinduannya dibuktikan oleh Raja Purnawarman adanya persembahan 1.000 ekor lembu kepada Brahmana, ini membuktikan Kerajaan Tarumanegara masyarakatnya patuh agama.

Raja Purnawarman merupakan  raja yang membawa kemakmuran dengan program spektakulernya penggalian sungai Gomati dan Chandrabagha, hal ini dapat diketahui dari sumber Prasasti Tugu. Manfaat penggalian dati sungai itu untuk masyarakat pertanian dan juga mengendalikan banjir di duga di wilayah Jakarta.

Pada masa akhir kerajaan Tarumanegara dipimpin oleh Sri Maharaja Linggawarman. Kerajaan ini pecah menjadi Jerajaan Sunda dan Galuh. Kelak pada masa kepemimpinan Sanjaya dari  Putra Sanna dari Kerajaan Galuh akan mempersatukan kembali pada cikal bakal berdirinya Mataram Kuno.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun