Menyusuri Pantai Gopek

Haloo pembaca setia kompasiana, jumpa lagi dengan mbak Ibay. Kali ini akan menceritakan pengalaman seru di Hari Jumat, tanggal 19 Agustus 2022 kemarin mendadak punya  acara di Pantai Gopek di Jl. Pelalangan ikan Kec. Kasemen Serang Banten. Keputusan untuk ke sana harus segera di eksekusi lohh, karena ada anak binaanku di Literasi mau mengikuti perlombaan menulis artikel dengan mengambil tempat wisata di Pantai Gopek ini. 

Ingin tahukan tentang kenapa diberi nama Pantai Gopek?, ternyata masyarakat hanya dengan biaya karcis masuk Rp.500, jadi dikenal gopek.

Perjalanan ke sana sehabis sholat jumat sekitar jam 14.00 WIB dengan menggunakan jasa transportasi onlie Gojeg. Karena kita memang tidak membawa kendaraan waktu itu, kita pikir dengan menggunakan jasa online lebih mudah akses ke sana.

Ternyata, banyak yang menolak untuk mengantar kita ke lokasi. Mulai dari grab, gojek dan maxim, semuanya bervariasi harga. Ternyata mereka menolak dengan alasan harga murah menuju ke sana jadi Grab, maxim tidak mau mengantar pelanggan. Karena kita pengguna jasa online sehingga banyak aplikasi yang kita gunakan. Maka terpaksalah kita memesan menggunakan Gojek-Car, karena kita sangat membutuhkan.

Sesampai di sana, waah luarbiasa berjatuhan ide-ide nulisku melihat pemandangan disana. Sambil mendampingi anak dan mengarahkan untuk tulisannya yang akan digarapnya.

Motor Perahu salah satu sebutan untuk alat transportasi penyebrangan antar pulau yaitu pulau panjang, pulau lima, pulau tunda. Pengunjungmanjakan dengan pemandangan laut dengan duduk di Motor Perahu. Menurut sumber yang kita ajak ngobrol, salah satu pedagang mengatakan bahwa kalau untuk biaya penyebrangan ke pulau-pulau tersebut dengan biaya 300 ribu dengan rombongan dan biaya itu untuk pulang pergi, kalau hanya untuk berkeliling laut sekitar pantai gopek, hanya mengeluarkan 10 rb aja perorang.

Di sana tersedia juga becak mini dan sepeda ontel, jika pengunjung ingin mengintari pantai dengan mengayuh becak mini tersebut dengan jasa 15 rb.

Para pedagang juga mengembangkan usaha kreatifnya dengan menyediakan kafe-kafe bambu dengan karoke, sehingga pengunjung bisa menyewa sambil menikmati deburan pantai dengan berkaroke ria.

Ciri khas ikan dan bau laut menyengat di sana, karena di tempat itu menyediakan tempat pelelangan ikan, sehingga pengunjung bisa membeli ikan segar dan memilih tempat untuk membakar ikan dari jasa pedagang di sana.

Suasana dengan usapan angin laut di sana membawa perasaan ingin berlama-lama menikmati deburan air di pantai Gopek, ditambah dengan berbaris-baris pohon bakau disana menambah keindahan pantai di sana, yang dikenal dengan Mangrove. Pantai love Mangrove menambah keceriaan pengunjung dengan pasangannya untuk menikmati pantai Gopek.

Tidak terasa jalan pulang dengan menyusuri jalan sampai juga kita keluar dari area pantai sampai ke tempat menunggu mobil angkot menuju kota Serang.