Bumi kita sudah sampai di abad yang ke 21 masehi dengan membawa berbagai macam cerita dari seluruh belahan dunia yg di rangkum dalam satu kata yaitu sejarah. Sejarah adalah suatu kejadian yang terjadi di masa lampau, yang mengisahkan tentang perjuangan seseorang atau sebuah kaum dalam memperjuangkan atau mendapatkan sesuatu.
Seperti halnya para khalifah atau pemimpin-pemimpin islam dalam usaha menegakan kaliamat laa ilaaha illallah. Begitu banyak cobaan dan rintangan yang harus meraka hadapi demi tagaknya kalimat syahadat. Perjuangan yang begitu besar, perjuangan yang mungkin tidak akan kita rasakan pada era sekarang ini.
Cerita perjuangan mereka bisa kita dapatkan dalam buku-buku yang di tulis oleh para ulama' maupun sejarawan. Salah satunya adalah buku MUHAMMAD AL-FATIH 1453 yang menceritakan seorang pemuda dengan ambisi yang luar biasa, pemuda yang ingin menjadi perantara terealisasikannya sabna nabi Muhammad Saw. Pemuda itu adalah Sultan Muhammad Al-Fatih dengan ambisinya yaitu menaklukkan konstantinopel.
Buku ini menceritakan tentang perjuangannya dalam menaklukkan konstantinopel yg menjadi pusat kesyirikan demi memperjuangan atau menegakan kalimat tauhid yaitu laa ilaaha illaah. Buku yang sangat menarik baik dalam segi bahasa maupun cerita, yang membuat pembacanya seolah olah terlibat dalam setiap alur ceritanya. Buku ini sangat di rekomendasikan kepada semua orang yang ingin membaca tentang sejarah runtuhnya konstantinopel terkhusus kepada para pecinta sejarah.
Sekian review dari saya, saya mohon maaf yang sebesar besarnya jikalau ada kata kata yang menyakiti atau menyinggung para pembaca. Sukron wassalamu'alaikum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H