[15/10 15:03] Kang Apik: OPINI.
( MUSIK PATROL SUMENEP MENGGETAR MADURA )
Mohammad Syafik
Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi Sumenep Yang Ke 754. Bupati Sumenep Ahmad Fausi Memeriahkannya Dengan Ajang Festival Lomba Musik Patrol Se-Madura yang diselengarakan pada hari sabtu 14 oktober 2023 19.00 wib.
Yang mana musik patrol ini merupakan budaya yang sudah mendarah daging bagi kalangan masyarakat Setempat. Dengan musik yang diiringi lagu khas madura, akan menjadikan budaya Sumenep semakin kental untuk mengkaji kembali lagu yang hampir punah dengan pesatnya perkembangan teknologi dari tahun ketahun.
        Musik Tradisional Tong Tong adalah perpaduan dari beberapa kreasi musik Tradisi dan musik Budaya yang menyimpan makna Mistis Dan Metos. Misal, Tong-tong pada era 90-an, musik ini digunakan untuk membangunkan orang sahur dikala Bulan Ramadhan tiba. Dan alat musik Ketipung, Rebana, Saronin, dan Gong merupakan musik budaya yang saat kini jarang orang mengorek makna yang tersirat dalam bunyinya.Â
        Yang mana dengan permaduan dari beberapa macam alat musik yang di desain dengan dekorasi ini akan menjadikan Kota Sumenep semakin berwibawa dengan khas musik tong tong dan lagu budayanya.
Misal, Seperti kutiapan lagu " Pornama Epenggir Sereng dan Tanduk Majeng " lagu ini dibawakan Group Tong-tong Angin Ribut dari Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep.
       Event seperti ini yang perlu kita jadikan sebuah momen untuk mengorek kembali lagu budaya yang hampir punah. Dan dengan adanya event seperti ini, merperkenalkan Madura ke NKRI, bahwa Sumenep juga punya musik tradisional dan lagu budaya. Mari kita pertahankan nilai kesenian kita dengan musik Patrol Tong-tong. Untuk mengkontribusikan nilai adat dan budaya Sumenep ke NKRI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H