Mohon tunggu...
Ibaddurrahman Islami
Ibaddurrahman Islami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manusia yang hobi beribadah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Temuan Money Politic

20 Februari 2024   08:10 Diperbarui: 20 Februari 2024   08:28 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilu adalah suatu proses untuk mewujudkan pemimpin yang adil, berintegritas, mengedepankan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Secara konseptual, pemilu adalah sarana perwujudan demokrasi untuk rakyat. Dengan jalan pemilu, legitimasi kekuasaan rakyat di cerminkan melalui penyerahan sebagian kekuasaan dan hak rakyat kepada wakilnya yang duduk di pemerintahan maupun parlemen.

Dalam kejadian di lapangan faktanya, proses dalam pemilu banyak terjadi kasus pelanggaran utamanya pada saat dilaksanakanya kampanye, sebenarnya money politic bukan salah satu Jenis pelanggaran yang sering terjadi saat kampanye seperti pencemaran nama baik, penyebaran berita bohong, pelanggaran iklan kampanye, menggunakan aset negara dan tempat ibadah namun yang paling marak sampai di anggap hal yang normal adalah money politic.

Money politic termasuk tindakan penyimpangan dari kampanye yang bentuknya dengan cara memberikan uang kepada masyarakat agar mereka memilih kandidat tersebut pada saat diselenggarakanya pemilu.

Praktik ini sangat merusak integritas demokrasi dan proses pemilihan umum, karena suara rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi dapat ditebus dengan rupiah. Dalam konteks ini, temuan terkait money politic menjadi perhatian serius. Praktik ini tidak hanya merugikan proses demokratisasi dan seakan sangat sulit untuk meninggalkan praktik ini dalam kegiatan kampanye, juga menciptakan ketidaksetaraan dalam akses politik. Oleh karena itu, perlu langkah-langkah tegas untuk memberantas money politics agar pemilihan umum mencerminkan kehendak rakyat dan mendorong partisipasi politik yang sehat.

Yang membuat praktik money politic ini sulit dihapuskan karena si penerima dan si pemberi di desak kebutuhan dan kepentingan masing-masing, si penerima dengan kebutuhan ekonomi sedangkan si pemberi dengan kepentingan suara, kedua belah pihak ini membangun sebuah hubungan yang saling menguntungkan layak-nya simbiosis mutualisme. Sebenarnya banyak contoh kasus money politic di pemilu tahun ini tetapi tidak bisa di sebutkan satu persatu karena sangat banyak yang melakukan pelanggaran tersebut.

Seperti yang terjadi di desa saya yang berada di kabupaten Bojonegoro, banyak sekali kasus money politic saat berkampanye hingga pagi sebelum pencoblosan masih ada kasus money politic yang kerap disebut "serangan fajar" , masih banyak caleg yang tidak terlibat dengan money politic namun masih banyak lagi caleg instan yang curang menggunakan cara money politic. Salah satu cara untuk mencegah praktik money politic dengan cara meninggkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemilu yang adil dan bersih, dengan memahami dampak negatif dari money politic, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam menciptakan pemilu yang berintegritas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun