Perjalanan kali ini membawa saya ke sebuah provinsi paling selatan di Pulau Sumatera, Lampung!. Menurut beberapa informasi yang saya dapat dari duniamanji, eh! dunia maya maksudnya, kalau di Lampung terdapat sebuah Taman Nasional tempat penangkaran jomblo satwa-satwa langka Pulau Sumatera.Â
Dari sekian banyak hewan endemik Sumatera, Gajah menjadi primadona tersendiri di kepulauan Sumatera sehingga tak salah sang gajah mendapat tambahan nama belakang Sumatera, jadi data namanya di KK menjadi, Gajah Sumatera. (LOL!)
Setelah bertemu dan menghabiskan waktu dengan teman-teman baru dan pacar baru yang berasal dari Lampung, kami membuat schedule untuk bersilaturahmi mengunjungi rumahnya Pak Gajah Sumatra di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang terletak di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Indonesia.
FYI (For Your Information), ternyata Taman Nasional Way Kambas ini adalah salah satu Taman Nasional pertama dan tertua di Indonesia lho. Wow! Tertua cuy!. Way Kambas didirikan oleh kompeni (Belanda) pada tahun 1937. Ternyata umurnya lebih tua dari kemerdekaan Indonesia sendiri ya.
Menurut informasi yang saya dapatkan, disini terdapat lebih kurang 200 ekor Gajah Sumatera yang hidup di Taman Nasional Way Kambas ini. Jumlah yang terbilang cukup kecil jika dibandingkan dengan luasnya kawasan Taman Nasional ini yang mencakup 1.300 km persegi dari hutan dataran rendah pantai sekitar Sungai Way Kambas di pantai timur Provinsi Lampung. Jumlah 200 ekor itu masih belum bisa dipastikan karena penebangan hutan dan perluasan lahan perkebunan yang tidak terkendali, akhirnya habitat Gajah Sumatera itu sendiri menjadi berkurang dan sang gajah menjadi nelangsa!. Galau coy!
Disamping itu semua, Taman Nasional Way Kambas (TNWK) menawarkan pemandangan alam yang sangat indah dengan hutan hujan serta padang savananya yang sangat luat.Â
Sungguh keindahan alam Indonesia memang gak ada matinya dan selalu mampu membuat saya terpukau sambil komat-kamit ketika melihatnya. Saya sangat bahagia bisa menyaksikan kawanan gajah bermain sambil pacaran di alam liar seperti ini ketimbang di kebun binatang. Gak tau kenapa, tapi rasanya damai melihat mereka bisa bergerak bebas.
Karna gajah-gajah disana juga sangat jinak, saya jadi berani mengabadikan momen indah ini dengan kamera yang selalu saya bawa kemana-mana. Sungguh sangat sayang rasanya untuk melewatkan betapa indahnya alam dan satwa yang ada di Indonesia ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H