Mohon tunggu...
Muhammad IqbalMaulana
Muhammad IqbalMaulana Mohon Tunggu... Freelancer - Hobi nulis dan berbagi

Berbagi tidak akan membuat miskin, namun akan menambah nikmat yang kau peroleh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meski Sepele Hindari Penyiraman pada Daun

6 April 2021   06:50 Diperbarui: 6 April 2021   06:51 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Masih sama dengan topik sebelumnya, masih mengenai tanaman. Animo akan tanaman hias meningkat drastis setahun belakang. Pemandangan ibu-ibu rebutan membeli bunga atau meminta anakan bunga ke tetangga pun sudah biasa. Selain untuk mempercantik tampilan rumah juga untuk bisnis. Namun, banyak yang salah beranggapan saat menyiram bunga harus terkena daunnya agar bunga menjadi segar. Memang tidak salah dengan "bunga menjadi segar", tapi itu hanya tampilan saja. Ada hal yang lebih penting dari itu. 

Perlu ibu-ibu atau setiap orang yang suka menyiram bunga hingga daunnya basah bahkan kadang saat matahari terik merupakan kebiasaan yang buruk. Kenapa? karena air dapat masuk ke dalam tumbuhan melalui akar. sekali lagi saya tegaskan, penyerapan air pada tumbuhan itu dari akar bukan daun. Lalu mengapa? apa masalahnya? kan supaya tanaman segar. Jadi biar saya perjelas, pada daun terdapat stomata yang berfungsi layaknya hidung kita, sebagai tempat sirkulasi udara dan penguapan air. Suhu yang tinggi dan jumlah air yang banyak dapat meningkatkan penguatan pada daun. Penguatan penting dalam menjaga tekanan turgor pada tanaman atau sederhana mempertahankan bentuk tanaman. Anda dapat membanyangkannya sebagai balon yang terisi air

Coba anda pikirkan jika anda menyiram bunga termasuk daunnya. Tanaman akan merasakan air dalam jumlah yang banyak dari kondisi sebelumnya. Akibatnya lubang stomata terbuka lebar sehingga pengupan. Mulanya tanaman memang terlihat segar karena tekanan turgor tinggi atau air dalam tanaman dalam jumlah banyak. Tanpa disadari, sebenarnya pada saat itu sedang terjadi oenguapan yang berlebihan. penguapan yang berlebihan mengakibatkan turgor atau tekanan air pada cepat berkurang. Hal ini menyebabkan tanaman layu setelahnya. hal ini dapat semakin parah jika Penyiraman dilakukan pada siang hari, karena suhu yang tinggi meningkatkan laju penguapan.

Meski demikian, ada pengecualian untuk beberapa jenis tanaman, yaitu pada tanaman dengan organ khusus seperti akar gantung atau akar udara. Pada tanaman seperti ini tidak hanya akar dalam tanah, akar yang menggantung juga dapat menyerap partikel-artikel air. Contoh tanamannya seperti pohon beringin. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui hal-hal kecil seperti ini agar bunga dan tanaman anda dapat terjaga.

jika ada yang ingin ditanyakan bisa kita diskusikan di kolom komentar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun