Malam, kira-kira pukul 22.00 (bisa kurang sedikit atau lebih banyak).
Lokasi di perempatan lampu merah Susenji (Kecamatan di Kota Fukuoka, Japan). Kediamanku tidak jauh dari lokasi tersebut. Â Saya keluar sebentar untuk sekedar melihat situasi di sekitar rumah (maklum baru tinggal satu minggu di negeri sakura ini). Berjalan ke arah perempatan lampu merah. Ada pemandangan yang sangat menarik, hhmm...
Seorang pelajar (sepertinya pelajar dilihat dari pakaiannya) tampak hendak menyebrang. Jalan yang akan di seberangi tampak seperti sebuah gang kecil dengan lebar sekitar 3 atau 4 meter. Lama ia berdiri ditepi jalan. Lama juga saya berfikir kenapa dia tidak juga menyeberangi jalan tersebut. Padahal kondisi jalan sepi, bahkan sangat sepi, tidak ada mobil atau kendaraan lain yang melintas. Kulirik lampu lalulintas di depannya. Ternyata masih berwarna merah.
Dia masih menunggu dan terus menunggu (lampu masih berwarna merah). Saya sempat bingung mengapa dia tidak mau segera menyeberang juga, padahal itu bisa ia lakukan dengan alasan 1. jalannya sudah sepi gak ada kendaraan yang lewat, 2. jarak jalannya relatif pendek, hanya beberapa langkah saja dia sudah bisa sampai di seberang, 3. gak ada orang atau polisi yg berjaga disitu yang bisa melarang dia.
Ah orang jepang bener-bener sudah memukul hati saya. Seandainya saya, sudah dari awal saya menyeberangi jalan itu, tapi dia tidak melakukannya. Walaupu jalan sepi, gak ada yang melihat, dan jaraknya realtif pendek, tetapi dia tetap taat pada peraturan. Jadi malu dengan kelakuan sendiri.
Susenji, Fukuoka-Japan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H