Beberapa hari ini tampaknya akan ada guru yang kecewa. Pasalnya, nama mereka sudah masuk dalam calon sertifikasi guru yang dirilis oleh http://www.sergur.pusbangprodik.org bahkan dipanggil untuk melakukan verifikasi data oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dimana guru itu tinggal, harus menelan pil pahit dan kecewa mendalam lantaran pada verifikasi yang kedua mereka tidak dipanggil lagi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan alias nama mereka tereliminasi.
Yang menjadi pertanyaannya adalah, menga;pa hal ini dapat terjadi? Terlihat ada hal yang tidak serius dikerjakan oleh pihak terkait. Seharusnya dari pertama data sudah valid. Tidak memberi harapan yang ternyata kosong. Pada verifikasi berdasar NUPTK yang kedua-pun, masih ada terdapat guru yang meninggal, masuk sebagai calon peserta sertifikasi. Bahkan ada beberapa nama yang seharusnya tidak muncul lantaran nama itu sudah mendapatkan, muncul lagi.
Semoga kritik ini membangun untuk pihak terkait. Dan seharusnya, ada jembatan untuk mereka yang terkecewakan itu untuk mengetahui mengapa namanya tidak masuk lagi. Â Transparansi yang adil. Tidak hanya satu arah, tapi dua arah. Entah via web di atas, atau Diknas daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H