Pada masa pandemic Covid-19 ini, Â sudah banyak terjadi kasus positif terpapar virus Covid-19 ini sehingga banyak dampak yang sangat merugikan bagi Indonesia seperti terbatasnya kamar di rumah sakit, angka kematian yang terus meningkat, dsb. Salah satu faktor yang mengakibatkan meningkatnya kasus positif Covid-19 ini, munculnya varian tipe baru virus Covid-19 yang harus diwaspadai yaitu varian B1617.2 atau yang biasa disebut varian Delta.
Salah satu program Kerja Kuliah Nyata (KKN) yang terlaksana adalah memberikan edukasi mengenai gejala dan penularan dari virus Covid-19 varian baru tipe Delta. Edukasi dilakukan melalui zoom meeting yang dimana pesertanya adalah warga dari RT 07/ RW06 di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Saat edukasi berjalan, saya memberikan penjelasan bagaimana penularan virus Covid-19 varian Delta ini.Â
Virus Covid-19 varian Delta termasuk varian yang sangat berbahaya dalam segi penularannya menurut Dokter spesialis paru RSUI dr. Gatut Priyonugroho, yang disimpulkan bahwa virus Covid-19 biasa bisa menular dari satu orang kepada enam orang, sedangkan virus Covid-19 varian Delta bisa menular dari satu orang kepada delapan orang. Dijelaskan juga ketika seseorang sudah terkena varian Delta kemudian melakukan vaksinasi, maka keefektifan dari vaksin tersebut menjadi kurang begitu baik walaupun tidak semua jenis vaksin bisa terkena efeknya.Â
Dan ternyata varian Delta ini bisa menyerang anak-anak, yang pada dasarnya Covid-19 hanya menyerang seseorang rentan usia 18 keatas tetapi sekarang bisa menyerang usia 18 kebawah. Gejala khusus yang ditimbulkan dari varian Delta ini adalah diare, mual, muntah, batuk kering, mata merah, dan sakit tenggorokan.
Dengan adanya edukasi mengenai Covid-19 varian Delta ini, Masyrakat Indonesia terlebih di RT 07/RW 06 Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur bisa lebih mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Semoga angka kasus positif terpapar virus Covid-19 ini berkurang dan dapat menstabilakan perekonomian di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H