hadirmu lerai galau yang selimutiku
sebab bagiku
awan, embun, halimun, adalah sepi
yang terkadang temani jejak
di ruaswaktu
meski bianglala di sana merangkai warnanya
bisik riuh dan senandung tawamu
telah remukkan sepi yang selalu meraja
senyap itu melebur dalam senyum
yang sejukkan resahku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!