mengeja setiap kata dari namamu
menganyamnya menjadi bait-bait yang tak pernah habis
tetap saja kata-kata itu mengalir
seperti air yang mengalir dari asalnya tak ada habisnya...
masih tentang puisi kerinduan yang selalu kutulis
aku ingin menjadikan tiap waktu yang terlalui
terpagari oleh setiap sajak yang kutulis
aku ingin menjadikan tiap rasa kerinduanku
sebagai payung kala gerimis dan hujan ada
aku ingin menjadikan setiap kata dari namamu
sebagai bahasa kalbu...
sajak yang kutulis ini masih tetap bercerita tentang rindu
rindu yang kini menjadi teman setia
rindu yang tak akan usai untukmu....
"Kepada nama yang tak pernah hilang dari nafasku"
Mamoa, 9/11/2011
Aku sendiri dalam keheningan tanpamu
Read more at: http://ir-ipass.blogspot.com/2011/12/masih-tentang-rindu.html
Copyright@ir-ipass.blogspot.com (Muara Imaji). Terima kasih untuk tidak menghapus link ini
mengeja setiap kata dari namamu menganyamnya menjadi bait-bait yang tak pernah habis tetap saja kata-kata itu mengalir seperti air yang mengalir dari asalnya tak ada habisnya... masih tentang puisi kerinduan yang selalu kutulis aku ingin menjadikan tiap waktu yang terlalui terpagari oleh setiap sajak yang kutulis aku ingin menjadikan tiap rasa kerinduanku sebagai payung kala gerimis dan hujan ada aku ingin menjadikan setiap kata dari namamu sebagai bahasa kalbu... sajak yang kutulis ini masih tetap bercerita tentang rindu rindu yang kini menjadi teman setia rindu yang tak akan usai untukmu.... "Kepada nama yang tak pernah hilang dari nafasku" Mamoa, 9/11/2011 Aku sendiri dalam keheningan tanpamu
Read more at: http://ir-ipass.blogspot.com/2011/12/masih-tentang-rindu.html
Copyright@ir-ipass.blogspot.com (Muara Imaji). Terima kasih untuk tidak menghapus link ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H