Terdapat kabar duka pagi ini, Ekonom senior UI dan Indef bersuara lantang Faisal Basri telah berpulang kamis pagi.
Telah di konfirmasi oleh Eko Listyanto mengatakan Faisal Basri meninggal dunia pada pukul 03.50 dini hari.
Belum diketahui penyebab meninggalnya Beliau namun tutur anaknya Beliau sudah sakit sejak Senin lalu.
Faisal Basri merupakan Ekonom yang sangat lantang dan kritis dalam mengkritik pemerintah. Beliau selalu mengingatkan Presiden Jokowi karena beranggapan terlalu boros dan utang negara membludak.
Pria yang terlahir di Bandung pada 6 November 1959 tersebut juga tak enggan mengkritik program andalan Presiden Jokowi tentang Hilirisasi menurutnya program tersebut masih ugal-ugalan.
Terkenal juga aksinya pada pilpress 2024 lalu Faisal juga berani membujuk menteri keuangan Sri Mulyani dan Menteri lainnya untuk mundur saja dari kabinet Jokowi. Dengan alasan pemerintahan terlalu berpihak kepada capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka kala itu.
Dalam karir Beliau pernah mengemban amanah sebagai tim perkembangan Perekonomian Dunia Asisten II Menteri Koordinator Bidang EKUIN pada tahun 1985-1987 dan menjadi anggota tim Ekuin Presiden RI di tahun 2000.
Pada masa pemerintahan Presiden Jokowi Beliau dipercaya menjadi ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi. Tim Yang bekerja penuh menyelidiki praktik impor BBM pada anak perusahaan Pertamina, Petral.
Tim yang berhasil menemukan keberadaan mafia dan menemukan indikasi kebocoran informasi soal spesifikasi produk dan owner estimate sebelum tender berlangsung dan kekuatan tersembunyi yang terlibat dalam proses tender oleh Petral.
Faisal Basri juga pernah mencoba mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2007 dan 2012 namun gagal.