Mohon tunggu...
Ian Putra Maulana
Ian Putra Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Hanya freelancer gabut

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspada Angin Duduk, Kenali Gejalanya Sekarang

9 Agustus 2024   10:08 Diperbarui: 9 Agustus 2024   10:58 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angin duduk (Photo : Alodokter)

Angina Pectoris atau lekat di telinga masyarakat dengan sebutan angin duduk merupakan kondisi yang terjadi terganggunya aliran darah yang membawa oksigen ke otot jantung. Sering disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah jantung yang di pengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya karena lemak yang menimbun atau kolesterol yang berlebih di dalam tubuh.

Selain itu ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan resiko angin duduk, seperti berikut :

  • Diabetes
  • Hipertensi
  • Obesitas
  • Jarang Berolahraga
  • Konsumsi Alkohol
  • Merokok

Angin duduk di Indonesia merupakan istilah populer untuk masyarakatnya. Angin duduk sering sekali terjadi secara mendadak, terlebih lagi ketika sedang melakukan aktifitas yang berat dan membuat jantung bekerja lebih keras.

Untuk mengatasi nya berikut merupakan gejala angin duduk yang tidak boleh di abaikan :

  • Rasa sakit atau nyeri seperti tertekan di bagian bawah dada
  • Nyeri punggung bagian atas, kedua lengan, leher dan telinga
  • Sesak Nafas
  • Lemas dan kelelahan
  • Pusing dan Lemah
  • Keringat dingin

Jika anda mengalami gejala tersebut pertolongan pertamanya anda harus segera menghentikan aktivitas dan beristirahat lalu atur nafas agar tubuh merasa rileks. Berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi dari badan.

Apabila tidak kunjung reda disarankan segera periksa ke dokter agar dapat penangan medis yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun