Dalam kehidupan social yang di dalamnya melibatkan interaksi antara individu dengan yang lain atau dengan kelompok tidak mungkin tidak terjadi konflik sama sekali di dalamnya. Konflik ini terjadi karena banyak hal, diantaranya: perbedaan pandangan atau pendirian antara satu individu dengan individu yang lain, perbedaan latar belakang budaya, adanya kepentingan dari suatu kelompok yang tidak dapat diterima oleh yang lain, dan banyak hal lain. Konflik ini dapat dilihat dari jenis-jenisnya ada beberapa macam, di antaranya yaitu:
1.Konflik antar profesi
Konflik antar profesi dapat terjadi antara satu profesi dengan profesi lain yang sejenis ataupun yang tidak sejenis. Konflik antar profesi sejenis contohnya yaitu antar bapak becak, atau antar sopir angkot satu dengan angkot yang lain. Kemudian konflik antar profesi yang tidak sejenis adalah konflik antara mahasiswa dengan dosen.
2.Konflik antar kelompok-kelompok social
Contoh mudahnya dalm hal ini adalah konflik antar keluarga, antar masyarakat A dengan masyarakat B, konflik antara bonek (pendukung persebaya) dengan aremania (pendukung arema), dll.
3.Konflik antar kelompok terorganisir dan tidak terorganisir
Bentuk konfliknya salah satunya adalah antara polisi versus massa,
4.Konflik antar satuan politik dan satuan nasional
Kampanye yang banyak terjadi dengan tujuan-tujuan tertentu yang sampai meresahkan masyarakat atau mengganggu ketertiban orang banyak adalah bentuk dari konflik ini.
5.Konflik antar agama atau tidak antar agama
Konflik antar agama sejenis yaitu yang biasanya muncul di sekitar kita adalah konflik antara aliran yang satu dengan aliran yang lain. Sedangkan konflik antar agama yang berbeda adalah contohnya konflik antara umat Islam dengan umat Kristiani di suatu daerah tertentu.
6.Konflik antar individu dengan kelompok
Contoh kecil kasus ini adalah konflik antara seorang pedagang dengan sekumpulan premanpasar.
Dari konflik-konflik tersebut di atas, tidak hanyadampak negative yang muncul, akan tetapi juga ada dampak positifnya, yaitu: timbulnya solidaritas yang kuat, hal ini bisa terjadi contohnya ketika ada pertandingan sepakbola TIMNAS melawan Malaysia. Padahal yang sebelumnya Aremania sangat bentrok atau sulit berdamai dengan Bonek, akan tetapi pada kondisi ini, para pendukung sepakbola baik dari Aremania maupun Bonek, beserta pendukung dari daerah-daerah lainnya dapat bersatu, solid, mendukung TIMNAS Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H