Mohon tunggu...
Ian Emilio sebastian
Ian Emilio sebastian Mohon Tunggu... Politisi - Mahasiswa

Suka belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Fenomena Politik Uang dalam Pemilu dan Pemilihan

13 Oktober 2023   14:58 Diperbarui: 13 Oktober 2023   15:09 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilu merupakan sarana pemberian legitimasi kepada rakyat bagi seorang penguasa yang memerintah selama 5 (lima) tahun. Salah satu hal yang selalu muncul ketika menentukan pilihan adalah kebijakan moneter. Menggunakan uang untuk memperoleh kekuasaan politik dalam pemilu mempunyai banyak dampak negatif. Artikel ini menganalisis dan menyajikan data tentang hasil pengendalian uang tahap pemilu Bawaslu dan apa dampak negatifnya terhadap nasib anak negara atau masyarakat, khususnya generasi penerus Indonesia. Metodologi yang digunakan dalam artikel ini menggunakan penelitian empiris dan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan setidaknya terdapat 3 (tiga) praktik kebijakan moneter yang muncul dalam praktik kebijakan moneter. Pertama, penjara dan denda. Kedua, hal ini menciptakan pemerintahan yang korup. Dan ketiga, kebijakan moneter dapat merusak paradigma negara. Kesimpulan dari artikel tersebut adalah fenomena pelaksanaan kebijakan moneter membawa dampak yang sangat negatif terhadap nasib bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun