Kau menanak nasi tiap daun pagi terbuka
Membakar hitam periuk di atas tungku batu
Merenyahkan mimpi di atas wajan
Demi penuh perut yang lapar.
Bukan kebetulan menggoreng nasi
Kelebihan semalam.
Sebab tuanmu terlanjur memesan lalapan.
Bersabarlah
Jangan terus berdebar hati
Memikirkan nasi putih yang sibuk mencari lauk pauk
Tiap santapan menyehatkan pikiran
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!