Toh, kita sebagai bangsa Indonesia yang berfalsafah pancasila ber-Ketuhanan yang Maha Esa, cukup paham dengan hal ini, bahwa apapun yang terjadi di dunia ini tidak lepas dari taqdir. Kalau Tuhan belum berkehendak maka ya ngga akan terjadi wabah tersebut di Indonesia. Yang pasti dengan adanya kejadian ini semakin meningkatkan intensitas berdo'a dan saling menguatkan sesama.
Kedua, anggapan sinis dari sebuah riset Harvard University yang menulis bahwa kemungkinan virus corona sudah masuk ke Indonesia, tentu saja hal ini membuat Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menantang Perguruan tinggi tersebut untuk membuktikannya.
Selain itu,  Badan kesehatan Dunia (WHO) juga mengkhawatirkan keadan Indonesia tak bisa mendeteksi virus corona karena belum memiliki peralatan memadai telah dimentahkan dengan klaim Kepala Balitbangkes Kementrian Kesehatan, Siswanto bahwa Indonesia telah memiliki alat untuk mendeteksi virus corona yang memiliki nama baru resmi  Covid-19 tersebut dengan menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR).
Pada akhirnya, sebagai warga negara seyogyanya tetap mengedepankan kewaspadaan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, gunakan masker di tempat umum yang berpotensi penyebaran penyakit, tingkatkan sistem imunitas diri dengan asupan makanan bernutrisi dengan perbanyak buah dan sayuran atau konsumsi beberapa produk herba semisal habbassauda, zaitun, madu, Â ekstra food, spirulina, sambiloto atau beberapa tanaman herba yang tumbuh di nusantara.
Tetaplah berpikir positif dan berkeyakinan badai pasti akan berlalu, banyak ahli memperkirakan ketika musim panas di Negeri Tirai bambu tiba, sekitar bulan Mei seperti virus SARS yang mewabah sebelumnya.
Covid-19 tak akan bertahan hidup lama karena pengaruh sinar matahari  mampu menonaktifkan virus tersebut.
Demikian pula yang terjadi di Indonesia, mengapa Covid-19 enggan singgah di nusantara?
Rupanya, iklim tropis yang suhunya sekitar 35-37 derajat Celsius dianggap mampu menonaktifkan dan menghilangkan virus Covid-19 tersebut.
Semoga Tuhan melindungi kita semua.
Malang, 12 Februari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H