Duhai angin mendesir...
Berhentilah sejenak,
Sampaikan salamku pada alam semesta
Jelaskan kegundahan itu
Hempaskan rasa membelenggu
Terasing diantara keramaian
Sejenak harapkan ketenangan
Dalam dekapan suara kalbu
Menanti jawaban tanpa kepastian
Ternyata hanya kabar burung menyesatkan
Hai malam,
Masihkah kau menemani
Antarkan kelelapan dalam tidur setelah seharian berlelah lelah dengan beragam kesibukan.
Hai mimpi, apa kau telah menanti diperbatasan kesadaran hingga sejenak melupakan realitas kehidupan tanpa sangsi
Mimpi...
Bawalah terbang tinggi menggapai awan
Berlari lari dan melompat
diantara gumpalan seperti  kapas mengembang
Pada permadani lazuardi nan indah tanpa batas
Menari nari mengikuti irama dan harmonisasi alam.
Pada setangkai mawar merekah
Terselipkan berjuta pengharapan
Pada kerinduan mendalam
Ada asa tak terajutkan
Hadirlah kembali
Mengisi waktu bersama
Dalam kedamaian selamanya
Malang, 13 januari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H