Ini tentang sekeping hidup yang durja, juga sadis.
Aku yang tumbuh dewasa di tengah dahaga akan surga tentu tak ingin lagi berpijak di neraka.
Namun apa kini?
Ini mungkin surga, tapi surga yang tak lagi ramah, tiada kelezatan di atas nampan emasnya.
Hanya ada belati siap menusuk hati.
Inilah sekeping hidup yang durja, sadis karena kebaikan pun bisa menyakiti.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!