Mohon tunggu...
Ian Misdiantoro
Ian Misdiantoro Mohon Tunggu... Human Resources - humoris and humanity

Social Worker/Social Entrepreneur berdomisili di Sidoarjo Jatim

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Buzzer

8 Oktober 2019   11:38 Diperbarui: 8 Oktober 2019   11:44 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Buzzer istilah jadi perbincangan saat ini. Ada yang memaknai pendengung. Tergantung siapa yang pakai dan untuk tujuan apa. Akhir-akhir ini jadi momok menakutkan. Dari pengertian sebenarnya  tidak lebih dari fungsi komunikasi. Hanya sebagai penyampai. Menyampaikan sesuatu baik fakta maupun rekayasa untuk kepentingan tertentu.

Muncul kritikan para buzzer sekarang sudah tidak produktif bagi pembangunan bangsa. Kalau fakta yang tersingkap benar. Artinya data yang disampaikan buzzer penuh rekayasa untuk kepentingan kekuasaan memang jadi mengerikan. Rakyat jadi alergi dengan keberadaan Buzzer.

Buzzer sebagai alat berfungsi ganda. Sebagai strategi mencapai tujuan syah-syah saja. Tetapi jika informasi yang disampaikan penuh rekayasa dan datanya tidak benar sungguh menjadi bencana bagi kemajuan bangsa. Rakyat di banjiri info-info sampah. Sangat bahaya jika info sampah jadi kebenaran.

Yang terjadi saat ini memang ada dua kubu buzzer. Yang pro kekuasaan dan yang kritik kekuasaan. Sebagai bangsa semoga kita mampu memilih  dan memilah  info  dengan bijaksana.

Buzzer akan tetap ada. Hanya dibutuhkan teladan dari pemimpin bangsa. Bagaimana keberadaan buzzer ini di optimasi untuk pembangunan bangsa. Buzzer bisa di ciptakan untuk kemajuan bangsa. Atau buzzer digunakan untuk kehancuran tergantung para pemimpin bangsa ini.

Rakyat ini sederhana hanya menginginkan kemajuan dan kebanggaan sebuah bangsa. Tidak peduli sosok pemimpinnya.

Salam Buzzer!!!!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun