Tuan Husni Djamaluddin di negri sebrang
Sudihkah Tuan berbuka bersama kami
Dengan hidangan oleh warga kaki gunung yang ramah
Di tempat sederhana penuh kasih tanpa amarah
Inginku agar orang mengingat syairmu tentang laut, tentang ramadhan, tentang rasul, dan sebagainya
Kemudian, sudihkah Tuan bersantap sahur bersama kami?
Dengan menu sederhana yang tidak didapat dari laut
Laut yang Tuan sayangkan telah dipenuhi minyak
Tidak pula dengan hidangan surga yang diceritakan orang banyak
Surga terlalu tinggi untuk kami yang datang ke masjid tidak dengan jubah dan jenggot
Di Tanah kelahiran Tuan, anak ibu bapak diperas dengan kalimat indah juga dengan doktrin neraka
Beruntung nasib teman teman bujangan
Dibekali sodara yang paham ilmu agama dan tarekat
Semoga panjang umur yang baik baik
Tuan Husni Djamaluddin!
Biar kompor kami jaga tetap menyala
Bolehkah laut tak perlu dijaga?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H