Mohon tunggu...
Tomy Saputra
Tomy Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Marketers

Hello world

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengapa WhatsApp Begitu Populer? 7 Alasan Masuk Akal

9 Maret 2019   10:40 Diperbarui: 24 November 2023   14:08 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5. Set Fitur yang Diperluas.

Fitur WhatsApp adalah fitur baru pada tahun 2009. Ini membuat senang para penggunanya dengan fitur yang termasuk obrolan grup dan kemampuan untuk mengirim gambar dan elemen multimedia lainnya bersama dengan pesan. Seiring waktu, dengan meningkatnya persaingan, WhatsApp menambahkan fitur panggilan gratis dan menjadi raksasa VoIP. Segera, WhatsApp menambahkan panggilan video dan rekaman pesan suara ke dalam penawarannya.

6. Tidak Ada Iklan ( untuk Sekarang).

Semua orang tahu betapa menjengkelkannya iklan. WhatsApp tidak membebankan iklan pada penggunanya. Setidaknya, tidak. Ternyata Facebook berencana untuk mulai menampilkan iklan di tab Status WhatsApp mulai tahun 2019.

7. Keuntungan waktu.

WhatsApp diluncurkan pada saat orang membutuhkan apa yang ditawarkannya. Itu tidak tertandingi selama beberapa tahun sebelum persaingan nyata muncul, yang merupakan faktor terpenting dalam keberhasilannya.

Karena komunikasi antara pengguna WhatsApp gratis, menggunakan aplikasi dengan basis pengguna yang luas menguntungkan, dan Anda tidak bisa mendapatkan lebih luas dari basis pengguna WhatsApp.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun