Mohon tunggu...
Muhammad Rizal
Muhammad Rizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Beginner

You are the sky. Everything else is just weather.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puing;

1 November 2021   16:31 Diperbarui: 1 November 2021   17:23 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pada suatu hari, ilusi yang melahirkan diksi. (Dokpri)

Hari biasa, ada harap
Hegemoni manusia, biasa saja
Bahwa kegetiran,
tetap terasa getir
Kehampaan,
tetap terasa hampa
Ketenangan,
tetaplah fana


Dunia tetap berjalan biasa
Berbenahlah... berbenahlah...
Satu per satu akan pudar
Terdistorsi oleh ranumnya mawar

Semesta ;
Manusia, jiwa, raga, masa, dunia, dan segala isinya.
Puing ;
Harapan, kebahagiaan, ketenangan, kebencian, kegetiran.
Sifat dalam hati yang terdiaspora

Puing, terombang - ambing dalam semesta
Masa ke masa ditelan samudera
Lalu, kematian merenggut kenyataan
Pun aroma busuknya tetap peka
t

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun