Hari biasa, ada harap
Hegemoni manusia, biasa saja
Bahwa kegetiran,
tetap terasa getir
Kehampaan,
tetap terasa hampa
Ketenangan,
tetaplah fana
Dunia tetap berjalan biasa
Berbenahlah... berbenahlah...
Satu per satu akan pudar
Terdistorsi oleh ranumnya mawar
Semesta ;
Manusia, jiwa, raga, masa, dunia, dan segala isinya.
Puing ;
Harapan, kebahagiaan, ketenangan, kebencian, kegetiran.
Sifat dalam hati yang terdiaspora
Masa ke masa ditelan samudera
Lalu, kematian merenggut kenyataan
Pun aroma busuknya tetap pekat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H