Posisi mikrofon harus sesuai dengan mulut guna memastikan kualitas suara kita tidak cempreng. Untuk catatan-catatan, kita bisa menggunakan kertas yang terpotong rapi dengan tulisan yang teratur dan hindari mengangkat kertas terlalu tinggi sehingga bisa menutup wajah kita. Penting diingat jangan terlalu sering melihat catatan. Ketika audience terlihat mulai jenuh atau bosan,Â
MC harus peka dan segera melakukan "penanganan pertama", bisa dengan memberikan lelucon/hiburan ataupun hal-hal lain yang bisa meningkatkan semangat audience untuk mengikuti acara dengan khidmat hingga selesai. Intinya MC harus kreatif.
Sekali lagi, bagaimanapun MC adalah kunci penting penentu sukses atau tidaknya suatu acara. Maka, tampillah semaksimal mungkin. Jika penampilan kita bagus, tentunya bakalan di-call lagi pada acara-acara berikutnya sangat terbuka lebar untuk kita. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H