Untukmu Liverpool,
Bagaimana keadaan kalian hari ini? Lebih baik bukan? Tidur kalian juga pasti lebih nyenyak, kan? Hasil Kemenangan selasa malam atas RB Leipzig pastilah lebih menyenangkan dari sekedar hasil imbang dan kekalahan,bukan? Teruslah pertahankan ya sayang.
Aku adalah orang yang beberapa waktu lalu membuat surat kecil saat perfoma kalian lagi terpuruk. Jadi tidak adil rasanya kalau aku tidak menulis surat ini saat kalian menang. Walau hanya untuk mengucapkan terima kasih untuk perjuangan dan kebanggaan yang kalian berikan selasa malam kemarin.
Aku sadar diri selasa malam kemarin kemenangan yang sangat berat buat kalian. Pertandingan yang begitu dramatis dan menegangkan dimana 90 menit itu kalian tidak pernah lelah untuk tetap berjuang meraih kemenangan. Kemenangan ini kalian persembahkan untuk para fans yang tidak pernah lelah menyemangati kalian disaat sedang terpuruk. 5 pemain dilanda cedera hanya memakai pemain seadanya kalian sudah memberikan permainan yang begitu luar biasa.
Kemenangan ini memang menyenangkan. Tapi tolong jangan terlena Liverpool. Seperti yang sering kalian katakan “there is still magic in the next match”. Ingat kata-kata itu. Artinya masih banyak lawan yang menanti, masih banyak pertandingan yang dimenangi. Ingat juga saat alasan kalian saat tidak mendapatkan hasil maksimal, “this match we were out of luck”. Ingatlah untuk menang tidak cukup hanya dengan keberuntungan.
Aku menulis ini dari jauh. Aku hanya harap kalian tahu ada aku dan orang-orang seperti aku yang begitu gila pada kalian. Orang-orang yang melakukan hal tidak masuk akal demi cinta dan kebanggaan. Aku berharap kalian lihat sedikit kearah kami. Buat kami bangga dengan permainan indah. Aku tidak menuntut kalian menang besar, karna hasil bukan kita yang menentukan. Melihat permainan cantik kalian diatas lapangan sudah buat aku bahagia. Dan hanya itu yang aku minta.
Sekali lagi terima kasih untuk kemenangan dan kebanggaan yang kalian berikan selasa malam kemarin. Teruslah bekerja keras sayang. Buatlah lawan-lawan selanjutnya gentar. Teruslah berlari lebih kencang demi trofi kebangaan kita. Aku begitu mencintai kalian aku harap kalian tahu itu. Bahkan aku lebih dari sekedar cinta. Kalau mau mengikuti kata-kata mereka aku gila. Ya gila karena Liverpool.
Mungkin ini surat terakhirku untuk club kebanggaan, Liverpool.
You'll never walk alone.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H