Dalam penerapan aplikasi FORSA, Agung Parmono, SE., M.Si., dibantu oleh beberapa narasumber lain yang turut memberikan panduan kepada peserta, yaitu Dr. Diyah Probowulan, SE., MM., CADE., CAAT., Norita Citra Yuliarti, SE., MM., dan Dra. Yulinartati, MM., Ak., CA. dari Universitas Muhammadiyah Jember, serta Dessy Putri Andini, SE., MM. dari Politeknik Negeri Jember, dan Resha Dwi Ayu Pangesti, SE., MA., Ak. dari Universitas Jember. Mereka semua membantu peserta dalam mempraktikkan penggunaan aplikasi FORSA untuk memastikan setiap langkah diterapkan dengan benar dan sesuai dengan prinsip transparansi keuangan.
Keberlanjutan dalam Operasional dan Bisnis BUM Desa
Materi keberlanjutan juga menjadi fokus penting dalam pelatihan ini. Peserta diajak untuk memikirkan keberlanjutan tidak hanya dari sisi operasional dan finansial, tetapi juga dari segi dampak sosial. Dengan strategi keberlanjutan yang baik, BUM Desa diharapkan mampu bertahan menghadapi tantangan jangka panjang dan berkontribusi nyata dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat desa.
Pelatihan Ditutup dengan Optimisme
Pelatihan ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada peserta yang telah mengikuti seluruh rangkaian acara. IAI Wilayah Jawa Timur mengucapkan terima kasih kepada Dinas PMD Kabupaten Jember serta dukungan dari perusahaan-perusahaan besar, seperti PT. Petrokimia Gresik, PT. Pelindo Terminal Peti Kemas Surabaya, PT. Pupuk Kaltim, PT. Pelindo Jasa Maritim, dan PT. Pelindo Jasa Maritim-BIMA. Dukungan ini mencerminkan komitmen bersama untuk memajukan BUM Desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Diharapkan, melalui tata kelola yang baik, perencanaan bisnis yang strategis, serta laporan keuangan yang transparan dan jujur, BUM Desa di Jember akan menjadi penggerak utama dalam perekonomian desa serta mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H