tongkat estafet kemajuan negara diperlukan generasi pemuda yang memiliki karakter, soft skill,
hard skill, dan determinasi niat yang kuat untuk dapat berbuat terhadap negara. Namun nyatanya,
sebagian besar pemuda pemudi bangsa ini berkebalikan dengan kalimat dan harapan negara
sebagai pembawa indonesia emas 2045, berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik
tingkat pengangguran Terbuka atau TPT sebagian besarnya disumbang oleh Generasi Muda, tentu
hal ini menjadi tantangan yang cukup besar untuk capaian bangsa Indonesia kedepannya.
Pertama, hasil riset dari Badan Pusat Statistik penduduk Republik Indonesia pada usia 15 - 24
tahun menyumbang 19,40 persen dari total pengangguran 7 juta orang. Kedua, penduduk dengan
usia 25-29 tahun mencapai 3,07 persen. Dari rekapan data tersebut, sudah sepatutnya sebagai
anak muda bangsa ini memiliki kekhawatiran batin, sebagaimana tupoksi anak muda adalah
untuk mengabdikan diri bagi bangsa dan negara, karena apabila kita tidak berpacu pada pemuda
- pemudi lantas siapa yang bisa diharapkan untuk memegang estafet kepemimpinan bangsa ini
kedepan, berbagai sektor - sektor krusial seperti perkembangan ekonomi, teknologi digital,
pembangunan daerah - daerah tertinggal, dan lain sebagainya yang membutuhkan tenaga,
pemikiran dari pemuda - pemudi bangsa ini, untuk bekerja dengan berbagai latar belakang
pendidikan yang berbeda - beda di masing masing sektor sesuai education background masing -
masing. Oleh sebab itu, agar supaya pemuda - pemudi yang menuntut ilmu semenjak sekolah
dasar hingga sarjana di perguruan tinggi, dapat menyumbangkan ilmunya untuk negara dan
sesuai tupoksi sumpah pemuda bangsa Indonesia, negara membutuhkan mereka untuk
mengabdi dan membawa kemajuan bagi negara.
Tingkat pengangguran pemuda yang tergolong cukup tinggi, dapat menjadi patokan rasa khawatir
di batin pemuda - pemudi bangsa, sebagai generasi penerus bangsa sudah sepatutnya belajar,
menimba ilmu di konsen masing - masing, minat bakat yang berbeda - beda di negara sebesar
bangsa Indonesia ini seharusnya dapat menjadi poin positif bagi tiap insan bangsa untuk sama
sama bekerja, berkorelasi di tiap sektor, agar supaya tingkat efektivitas sektor dapat maksimal.
Dengan begitu, maka dapat membawa kemajuan yang cukup signifikan bagi sektor - sektor
krusial negara ini. Pemuda - Pemudi yang begitu kaya akan bakat, minat, kemampuan diri,
diharapkan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, mengingat di pundak pemuda - pemudi lah tanggung jawab bangsa kedepan di emban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H