Institut Francais Yogyakarta (IFI LIP) akan mendukung penyelenggaraan Festival Ngayogjazz (Sabtu, 19/11), Direktur IFI-LIP Francois Dabin merasa sangat berbahagia karena Festival Ngayogjazz pada tahun 2022 ini dapat diselenggarakan seperti biasa dan dimeriahkan oleh seniman lokal, nasional maupun internasional.Â
Institut Francais akan menyuguhkan Gaga Gundul, sebuah proyek kolaborasi artistik dalam karya musik Jawa antara Prancis-Indonesia yang dipersembahkan oleh grup Prancis Peemai dan kolektif Gamelan Gayam16.
Proyek yang lahir sekitar 4 tahun yang lalu ini tercipta dari penemuan akan kekayaan musik Jawa dan pertemuan humanis dengan kolektif Gayam16 disertai dengan bauran harmonis yang dipengaruhi musik rock, jazz, kontemporer dan elektronik.
Dalam memenuhi undangan oleh Peemai bulan Maret yang lalu, Gayam16 melakukan residensi artistik, MasterClass dan penyelenggaraan konser di seputar Prancis. Setelah sempat diundur selama 2 tahun, pertunjukan Gaga Gundul yang sebenarnya disiapkan untuk edisi tahun 2020 Ngayogjazz akhirnya akan disuguhkan untuk para penikmat Ngayogjazz pada hari Sabtu tanggal 19 November pukul 19.20 pekan ini.
Pertunjukan tersebut akan menjadi pertunjukan pertama untuk Peemai dan Gayam16 dari tour seputar Jawa. Selanjutnya akan ada pementasan pada 22 November mendatang di studio Banjarmili (Yogyakarta), 24 November di Surabaya, 26 November di Bandung dan 29 di Jakarta. Bersamaan dengan tour ini, Peemai akan berpartisipasi juga dalam acara jam session pada Senin 21 November di Bentara Budaya dalam rangka Jazz Mben Senen.
Didorong oleh keberhasilan kerja sama Prancis-Indonesia, Institut Francais akan mengembangkan proyek-proyek baru di bidang musik, dan lebih khusus lagi di bidang jazz, dengan akan diselenggarakannya 2 tour grup Prancis di Indonesia pada tahun 2023 mendatang. Tentu saja dalam hal ini Festival Ngayogjazz akan digandeng pada salah satu diantara 2 program tour yang akan diselenggarakan.
Jangan lewatkan Pertunjukan "Gaga Gundul" Sabtu ini. Sampai jumpa
