Pandemi Covid-19 adalah peristiwa penyebaran penyakit virus corona disingkat Covid-19 ke seluruh negara di dunia. Wabah Covid-19 pertama kali terdeteksi pada 31 Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, China, dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020. Dan sampai saat ini terdapat varian-varian covid-19 yang sudah memakan banyak korban.
Pandemi ini sudah berdampak dari segala aspek di seluruh dunia tak terkecuali kawasan asia tenggara yang negara-negara sangat dekat dengan awal munculnya wabah covid-19 ini. Termasuk negara kita ini indonesia. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak sekali pulau, selain itu indonesia memiliki 34 provinsi setiap masing-masing provinsi memiliki adat,budaya,bahasa dan lainya akan tetapi indonesia juga terdampak covid-19 yang kasus pertamanya pada 2 maret 2020 yang sudah memakan banyak korban sampai saat ini indonesia sudah tardampak pandemi 3 gelombang covid-19 yaitu : gelombang pertama, gelombang kedua varian delta dan yang saat ini dihadapi gelombang ketiga varian omicron.
Pandemi covid-19 yang terjadi sejak maret 2020 telah mempengaruhi setiap aspek kehidupan. Ada beberapa dampak pandemi terhadap kesehatan, ekonomi dan kesehatan yaitu:
- Dampak kesehatan dari pandemi covid-19 adalah tingginya jumlah kasus positif dan kematian dan penurunan cakupan sebagian besar layanan kesehatan; kasus positif covid-19 sangat tinggi di pusat-pusat pemerintahan atau di daerah yang dekat dengan pusat ekonomi banyak;
- Dampak ekonomi Pandemi covid-19 telah menyebabkan perubahan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Kondisi tersebut berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi. Struktur perekonomian.
- Dampak sosial dari pandemi covid-19 di lihat dengan meningkatnya kemiskinan, di mana rumah tangga besar dan rentan terhadap kemiskinan peningkatan kemiskinan lebih tinggi di daerah yang terkena dampak.
Masih banyak dampak dari pandemi covid-19 ini yang menyebar luas ke berbagai provinsi daerah di indonesia, provinsi yang terdampak diantaranya pulau bali.
Pulau bali adalah provinsi yang terletak di antara pulau jawa dan lombok, bali juga di kenal dengan keindahan alamnya, keberagaman adatnya, budaya, upacara keagaman sehingga bali sering di juluki oleh para pelancong dan turis sebagai pulau dewata lalu ada yang menamai pulau seribu pura. Namun semenjak pandemi bali juga terdampak dampak paling berpengaruh adalah dampak pada sektor pariwisata dan dampak sosial budaya. Berikut ini adalah penjelasanya:
- Sektor pariwisata pandemi covid-19 berdampak besar bagi kehidupan pariwisata di bali. Penurunan jumlah pengunjung wisata membuat bali terpuruk secara ekonomi. Aturan "buka-tutup" destinasi wisata mempertaruhkan penghidupan mayarakat di sektor ini. Lalu pandemi berpengaruh pada para pekerja/pengiat pariwisata karena pekerja terse but sekarang banyak dirumah kan disebabkan sepi pengunjung bali sekarang ini hanya bisa mengandalkan pengunjung lokal untuk membangkitkan ekonomi.
- Sektor sosial budaya, semejak pandemi ini kegiatan masayarakat dibatasi mulai bebergian, kesekolah, melaksanakan persembahyangan dan hal lainya yang berdampak pada kegiatan masayarakat bali terutama mengadakan atau melakasanakan upacara keagaman, di bali sudah banyak kegiatan yang tertunda sebagai contoh melaksanakan perayaan tahun baru caka (nyepi).
Nyepi adalah hari suci umat hindu yang dirayakan setiap tahun baru saka. Hari ini jatuh pada hitungan tilem kesanga yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup. Untuk itu umat hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka. Sehari sebelum nyepi atau yang di sebut malam pengerupakan umat hindu biasaya mengarak ogoh-ogoh yang di arak keliling di masing-masing desa. Akan tetapi pengarakan ogoh-ogoh sudah 2 tahun tidak di laksanakan disebabkan pandemi.
pada hari raya nyepi tidak terkena dampak dari pandemi karena di saat nyepi umat hindu melaksanakan (catur bratha) penyepian yang berarti empat larangan atau pantangan,yaitu: amati geni(tidak menggunakan api atau menghidupkan api), amati karya(tidak bekerja), amati lelungan(tidak bepergian/jalan-jalan ke luar), amati lelanguan(tidak mengadakan/mendengar hiburan).
Terdapat upaya umat hindu melakasanakan perayaan nyepi di masa covid-19, yaitu :
- Pembatasan upacara melasti, Pada upacara Melasti ini, dilakukan penyucian atau pembersihan segala sarana dan prasarana sembahyang umat Hindu. Alat-alat atau sarana sembahyang yang dibersihkan, antara lain pratima dan pralingga. Melasti harus melibatkan banyak orang pada setiap desa dengan pergi kepura-pura tertentu jadi pembatasan orang saat melaksanan melasti itu pun dengan protokol yang ketat dengan itu diharapkan penyebaran virus tidak meluas.
- Membatasi kegiatan tawur kesanga, Tawur Kesanga dirayakan sehari sebelum pelaksanaan Hari Raya Nyepi malam pengerupukan. Pada upacara ini, dilakukan persembahan kepada para bhuta berupa caru atau semacam sesaji yang disebut bhuta yadnya..
- Persebahan tersebut di lakukan dengan upacara mecaru di tengah pandemi prosesi mecaru di laksanakan dari rumah masing-masing apabila mecaru diadakan oleh desa saat prosesi hanya pandeta atau penjuru desa, setiap orang yang mengikuti upacara wajib protokol kesehatan seperti, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,tidak berkerumun dan lainya.
- Pengarakan ogoh-ogoh Ogoh-ogoh adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan alam semesta dan waktu yang tak terukur dan tak terbantahkan. Pandemi ini sudah mengakibatkan pengarakan ogoh-ogoh ditiadan selama 2 tahun, pada saat itu di tahun pertama pandemi ogoh-ogoh di buat namun tidak di arak melainkan di lombakan dari masing-masing balai banjar, di tahun kedua sama sakali tidak ada yang membuat ogoh-ogoh, dan baru pengerupukan 2022 di laksanakan dengan pengarakan ogoh-ogoh sebelumnya menurut surat edaran ogoh-ogoh 2022 ditiadakan sehingga ada beberapa banjar sudah membakar ogoh-ogohnya setengah jadi, dan pada tanggal 4 januari 2022 surat edaran gubernur bali di perboleh kan mengarak ogoh-ogoh dengan pemantauan dari pihak kamanan,protokol kesehatan.
- Ngembak Geni Rangkaian terakhir dari perayaan Tahun Baru Caka nyepi adalah hari Ngembak Geni, Tahun Baru Nyepi sudah memasuki hari kedua. Umat Hindu akan melakukan Dharma Santi silaturahmi, saling memohon maaf kepada orang tua, saudara, sepupu dan lainya. Ada nya pandemi ini kita bisa ngembak geni di keluarga tertekat saja. Seumpama ada keluarga yang diluar kota kita bisa lewat vidio call.
Jadi kesimpulanya sejak pandemi covid pertama kali muncul di wuhan china, seluruh dunia terkena dampaknya dan memakan korban termasuk negara-negara di kawasan asia tenggara diantaranya indonesia, indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki 34 provinsi. Indonesia terdampak dari aspek mulai dampak kesehatan, dampak ekonomi dan dampak sosial yang meluas di berbagai provinsi.
Bali dikenal akan pariwisatanya tak luput dari pandemi yang berdampak di sektor pariwisata dan sosial budaya, budaya paling khas di bali adalah perayaan hari nyepi/ tahun baru caka, nyepi identik dengan melasti,tawur kesanga,mecaru,pengarakan ogoh-ogoh dan ngembak geni namun akibat korona virus upacara tersebut dibatasi terutama pawai ogoh-ogoh yang ditunggu-tunggu karena sudah 2 tahun masyarakat bali meniadakan pawai tersebut dengan surat edaran gubenur bali bahwa pengarakan ogoh-ogoh bisa di laksanakan di tahun baru caka 1944/2022 dengan pantauan dari keamanan dan memakai protokol kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H