Mohon tunggu...
I PtGd
I PtGd Mohon Tunggu... Guru - SMA Negeri 10 Denpasar

Kebahagian tentang hidup adalah bagaimana anda menjalani sebuah kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Momen Ikatan, Teori Ikatan Valensi dan Hibridisasi

18 Juni 2024   15:08 Diperbarui: 18 Juni 2024   15:16 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ikatan kimia adalah proses fisika yang melibatkan interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul, yang menghasilkan senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Secara umum, ikatan kimia dikatakan kuat apabila diasosiasikan dengan adanya transfer elektron antara dua atom yang berhubungan atau adanya keterkaitan satu sama lain. 

Ikatan kimia ini menjaga molekul-molekul, kristal, dan gas-gas diatomik tetap bersama, serta menentukan struktur suatu zat. Kekuatan dari ikatan kimia sangat bervariasi; biasanya ikatan kovalen dan ikatan ion dianggap sebagai ikatan kuat, sedangkan ikatan hidrogen dan ikatan van der Waals dianggap sebagai ikatan "lemah"

  • Ikatan Kovalen

Ikatan kovalen merupakan sejenis ikatan kimia memiliki karakteristik berupa pasangan electron yang saling terbagi atau dipakai bersama dalam atom-atom yang berikatan. Adanya tarikan dan tolakan yang stabil akan membentuk atom atom apabila dipergunakan bersama electron. Ikatan kovalen ini memiliki berbagai jenis ikatan. Ikatan tersebut, diantaranya adalah ikatan sigmam, ikatan pi, ikatan logam-logam, interaksi agostik dan ikatan tiga pusat dua electron.

Ikatan kovalen dibagi menjadi dua yaitu ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen non polar. Ikatan kovalen polar merupakan ikatan kovalen yang pasangan elektron ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah satu atom, atau karena adanya perbedaan keelektronegatifan antar atom. 

Misalnya : pada ikatan H-Cl ( H berada di golongan IA dan Cl berada di golongan VIIA). Sementara untuk ikatn kovalen nonpolar merupakan ikatan dengan pasangan elektron ikatan (PEI) tertarik sama kuat ke semua atom, atau karena tidak adanya perbedaan keelektronegatifan antar atom. Adapun contoh ikatan nonpolar yaitu: pada ikatan H2, Cl2,O 2 dan lain sebagainya.

Pembentukan ikatan kovalen menggunakan rumus titik electron (Struktur lewis). Rumus ini menggambarkan dengan peranan electron valensi dalam membentuk ikatan. Rumus struktur lewis ini menandakan atom di sekelilingnya terdapat tanda titik, silang atau bulatan kecil menggambarkan electron valensi atom yang berikatan satu sama lain. 

Gabungan atom-atom melalui ikatan kovalen akan membentuk molekul dengan jumlah tangan ikatan memberikan informasi jumlah ikatan dalam suatu molekul kovalen. Ikatan kovalen berdasarkan jumlah pasangan electron ikatan yaitu ikatan kovalen rangkap satu, dua dan tiga.

  • Ikatan Kovalen koordinasi

Ikatan kovalen koordinasi merupakan ikatan yang terjadio pada electron dalam pasangan elektronnya digunakan dengan bersamaan dan berasal dari salah satu atom yang berikatan. Syarat terjadinya ikatan ini adalah atom pusat harus memiliki PEB atau Pasangan Elektron Bebas. Ikatan kovalen koordinasi dapat dicontohkan pada NH4Cl. 

Ikatan kovalen koordinasi digambarkan dengan lambang elektron yang sama (dua titik). Hal itu menunjukan bahwa pasangan elektron itu berasal dari atom yang sama. Ikatan kovalen dituliskan dengan tanda (-), sedangkan kovalen koordinasi dituliskan dengan tanda ().

  • Ikatan Ion

Ikatan ion, atau ikatan elektrovalen, adalah jenis ikatan kimia yang terbentuk antara ion-ion logam dan non-logam (contohnya ion poliatomik seperti ammonium) melalui gaya tarik menarik elektrostatik. Ikatan ini terbentuk dari interaksi antara dua ion yang memiliki muatan berbeda. 

Sebagai contoh, atom klorin membutuhkan satu elektron untuk mencapai keadaan stabil, sedangkan atom natrium perlu menyingkirkan satu elektron dari kulit terluarnya. Dalam hal ini, natrium akan kehilangan satu elektron dan membentuk ion Na+ (kation), sementara klorin akan menerima elektron tersebut dan membentuk ion Cl- (anion). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun