Mohon tunggu...
I PtGd
I PtGd Mohon Tunggu... Guru - SMA Negeri 10 Denpasar

Kebahagian tentang hidup adalah bagaimana anda menjalani sebuah kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Titrasi Asam-Basa

17 Juni 2024   12:50 Diperbarui: 17 Juni 2024   13:20 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Titrasi adalah metode analisis yang mengukur jumlah larutan yang diperlukan untuk bereaksi secara tepat dengan zat dalam larutan lain. Larutan dengan normalitas yang diketahui disebut larutan standar, biasanya ditempatkan dalam buret sebagai titran. Larutan yang normalitasnya akan ditentukan diletakkan dalam Erlenmeyer dan disebut analit. Titrasi adalah metode penentuan konsentrasi suatu larutan menggunakan larutan lain yang konsentrasinya sudah diketahui. Larutan yang konsentrasinya akan ditentukan disebut analit dan biasanya diletakkan dalam Erlenmeyer, sedangkan larutan dengan konsentrasi yang sudah diketahui disebut titran dan diletakkan dalam buret. Titrasi juga merupakan proses analisis dimana volum tertentu dari larutan standar ditambahkan ke dalam larutan untuk mengetahui komponen yang tidak dikenal. Larutan standar adalah larutan yang konsentrasinya diketahui dengan pasti. Berdasarkan kemurniannya, larutan standar dibedakan menjadi larutan standar primer dan sekunder. Larutan standar primer dipersiapkan dengan menimbang dan melarutkan zat dengan kemurnian tinggi sehingga konsentrasinya diketahui dari massa dan volume larutan. Larutan standar sekunder dipersiapkan dengan menimbang dan melarutkan zat dengan kemurnian relatif rendah sehingga konsentrasinya diketahui dari hasil standardisasi.

Standarlisasi larutan merupakan proses saat konsentrasi larutan standar sekunder ditentukan dengan tepat dengan cara mentitrasi dengan larutan standar primer. Titran atau titer adalah larutan yang digunakan untuk mentitrasi (biasanya sudah diketahui secara pasti konsentrasinya). Dalam proses titrasi suatu zat berfungsi sebagai titran dan yang lain sebagai titrat. Titrat adalah larutan yang dititrasi untuk diketahui konsentrasi komponen tertentu. Titik ekivalen adalah titik yg menyatakan banyaknya titran secara kimia setara dengan banyaknya analit. Analit adalah spesies (atom, unsur, ion, gugus, molekul) yang dianalisis atau ditentukan konsentrasinya atau strukturnya.

Titik akhir titrasi adalah titik pada saat titrasi diakhiri/dihentikan. Dalam titrasi biasanya diambil sejumlah alikuot tertentu yaitu bagian dari keseluruhan larutan yang dititrasi kemudian dilakukan proses pengenceran. Tidak semua reaksi dapat dikatakan sebagai reaksi titrasi, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain: (1) Reaksi harus berlangsung sempurna, tunggal dan menurut persamaan yang jelas; (2) Reaksi harus cepat dan reversibel. Bila tidak cepat, titarsi akan berlangsung lama apalagi saat akan titik akhir reaksi. Bila reaksi tidak reversibel, penentuan akhir titrasi tidak jelas dan tegas; (3) Harus ada penunjuk akhir reaksi (indikator) yang dapat ditunjukan dengan timbul dari reaksi titrasi itu sendiri, Dapat berupa suatu zat atau suatu alat yang dimasukkan kedalam titrat. Zat itu disebut indikator" dan menunjukan akhir titrasi, karena terjadi perubahan warna atau menimbulkan perubahan kekeruhan dalam titrat; (4) Larutan baku yang direaksikan dengan analit harus mudah dibuat dan sederhana penanganannya serta harus stabil sehingga konsentrasinya tidak mudah berubah.

Titrasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu titrasi asidimetri-alkalimetri yaitu titrasi yang menyangkut asam dan atau basa, pada titrasi ini perubahan terpenting yang mendasari penentuan titik akhir dan cara perhitungan adalah pH titrat. Titrasi presipitimetri yaitu titrasi dimana terbentuk endapan, semakin kecil kelarutan endapan, semakin sempurna reaksinya. Titrasi berdasarkan rekasi redoks yaitu terjadinya perpindahan elektron, disini terdapat unsur-unsur yang mengalami perubahan tingkat valensi. Reaksi asidimetri adalah metode kuantitatif untuk menentukan kadar senyawa yang bersifat basa menggunakan larutan baku asam. Sebaliknya, alkalimetri adalah metode kuantitatif untuk menentukan kadar senyawa yang bersifat asam menggunakan larutan baku basa. Asidimetri dan alkalimetri termasuk dalam reaksi netralisasi, yaitu reaksi antara ion hidrogen dari asam dengan ion hidroksida dari basa yang menghasilkan air yang bersifat netral. Netralisasi juga dapat diartikan sebagai reaksi antara donor proton (asam) dengan akseptor proton (basa). Titrasi asam basa adalah penentuan kadar suatu larutan basa dengan larutan asam yang diketahui kadarnya. Atau sebaliknya, penentuan kadar suatu larutan asam dengan larutan basa yang diketahui, dengan didasarkan pada reaksi netralisasi. Titrasi asam-basa merupakan prosedur yang dilakukan untuk menentukan kemolaran/kadar suatu asam/basa berdasarkan reaksi netralisasi.

Titrasi asam-basa melibatkan penggunaan asam atau basa sebagai titer dan titrant. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa, atau sebaliknya. Titrant ditambahkan ke titer secara bertahap sampai mencapai keadaan ekuivalen, yaitu saat titrant dan titer tepat habis bereaksi secara stoikiometris, yang biasanya ditandai dengan perubahan warna indikator. Keadaan ini disebut "titik ekuivalen," yaitu titik di mana konsentrasi asam sama dengan konsentrasi basa, atau jumlah basa yang ditambahkan sama dengan jumlah asam yang dinetralkan: [H+] = [OH-]. Sementara itu, keadaan di mana titrasi dihentikan dengan melihat perubahan warna indikator disebut "titik akhir titrasi." Titik akhir titrasi mendekati titik ekuivalen, tetapi biasanya melewati titik ekuivalen. Oleh karena itu, titik akhir titrasi sering juga disebut sebagai titik ekuivalen.

Perlu dipahami bahwa reaksi asam-basa, atau reaksi penetralan, dapat dilakukan melalui titrasi asam-basa. Titrasi asam-basa mencakup berbagai jenis, seperti titrasi asam kuat-basa kuat, titrasi asam kuat-basa lemah, titrasi basa lemah-asam kuat, dan titrasi asam lemah-basa lemah. Titrasi ini ditentukan oleh titik ekuivalen menggunakan indikator asam-basa. Penentuan kadar suatu larutan asam dengan menggunakan larutan basa yang sudah diketahui konsentrasinya juga termasuk dalam titrasi, dengan catatan bahwa proses ini harus didasarkan pada reaksi netralisasi. Pada umumnya untuk menentukan titik akhir titrasi daapt menggunakan indicator asam basa karena kemudahan dalam pengamatan, tidak diperlukan alat tambahan, dan sangat praktis. Indikator yang dipakai dalam titrasi asam basa adalah indicator yang membuat perubahan warna akibat perubahan pH. Penambahan indicator diusahakan sesedikit mungkin dan umumnya adalah dua hingga tiga tetes. Untuk memperoleh ketepatan hasil titrasi maka titik akhir titrasi dipilih sedekat mungkin dengan titik ekuivalen, hal ini dapat dilakukan dengan memilih indikator yang tepat dan sesuai dengan titrasi yang akan dilakukan. Terdapat beberapa indikator yang memiliki trayek perubahan warna cukup akurat akibat pH larutan berubah, seperti indikator metil jingga, metil merah, fenolftalein, alizarin kuning,dan bromtimol biru.

Adapun prosedur untuk melakukan titrasi dapat dilakukan sebagai berikut: (1) mempersiapkan alat dan bahan; (2) Memasukkan titran ke dalam buret; (3) Memasukkan analit ke dalam labu Erlenmeyer; (4) Menambahkan beberapa tetes indikator asam basa ke dalam analit; (5) Meneteskan titran sedikit demi sedikit ke dalam analit; (6) Menghentikan titrasi ketika warna analit berubah; (7) Mencatat volume titran yang masuk ke dalam analit; (8) Warna analit yang berubah merupakan efek dari penambahan indikator asam basa; (9) Warna yang berubah menandakan bahwa titrasi telah mencapai titik ekivalennya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun