Mohon tunggu...
Gede Darmawan
Gede Darmawan Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Mataram

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN-PMD UNRAM 2024 Mengadakan Sosialisasi Pengolahan Ikan Menjadi Kerupuk di Desa Pijot, Keruak, Lombok Timur

29 Juli 2024   11:00 Diperbarui: 29 Juli 2024   12:16 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN PMD Unram 2024 Desa Pijot (Dokpri)

KKN-PMD Unram 2024 Mengadakan Sosialisasi Pengolahan Ikan Menjadi Kerupuk Di Desa Pijot Keruak Lombok Timur

Keruak-Kelompok Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) Universitas Mataram yang berlokasi di Desa Pijot mengadakan sosialisasi dan menunjukan proses pembuatan produk kerupuk yang berbahan dasar ikan.

Kegiatan yang dihadiri oleh ibu-ibu yang berada di Desa Pijot ini dilakukan pada hari rabu (24/ 07/ 2024) dan berlokasi di posko KKN Desa Pijot. Acara sosialisasi ini juga dihadiri oleh ibu-ibu hamil.

Desa Pijot sendiri merupakan desa yang tergolong dekat dengan pantai dan berdekatan dengan salah satu pasar ikan tanjung luar yang menyebabkan masyarakat sangat mudah untuk mendapatkan hasil sumber daya laut berupa ikan. Masyarakat setempat terbiasa untuk menjual langsung hasil tangkapan nelayan atau mengolahnya menjadi lauk pauk.

Pengolahan ikan menjadi kerupuk merupakan salah satu program kerja utama dari kelompok KKN Desa Pijot, hal ini dikarenakan banyak jenis ikan yang mudah untuk di dapatkan serta dapat di olah untuk menambah nilai ekonomis sehingga dapat membantu perekonomian  masyarakat setempat seperti ikan tenggiri, ikan perean dan ikan tongkol.

KKN PMD Unram 2024 Desa Pijot (Dokpri)
KKN PMD Unram 2024 Desa Pijot (Dokpri)

Proses pengolahan ikan menjadi kerupuk ini dilakukan dengan cara merebus ikan yang dimana masyarakat menyebutnya ikan perean, ikan ini merupakan ikan yang mudah didapatkan dan memiliki harga yang terjangkau, proses perebusan dilakukan dengan menambahkan daun jeruk untuk mengurangi bau amis dari ikan. Ikan yang sudah direbus lalu di haluskan dengan menambahkan bawang putih dan air secukupnya.

Ikan yang sudah dihaluskan lalu dicampur dengan tepung tapioka dan di aduk dengan ditambahkan penyedap, garam dan merica bubuk secukupnya, lalu aduk adonan dengan ditambahkan air hangat hingga adonan tercampur merata serta kalis dan dapat dibentuk dengan mudah. Bentuk adonan sesuai selera, yaitu bulat memanjang atau bentuk lainnya.

Setelah adonan terbentuk sempurna rebus adonan dengan air mendidih yang sudah ditambahkan sedikit minyak goreng agar adonan tidak menempel satu sama lain saat proses perebusan. Adonan yang matang akan mengapung, setelah adonan matang taruh di suhu ruang dan setelahnya masukan di freezer. Langkah terakhir setelah adonan mengeras lalu potong tipis-tipis agar adonan kerupuk mudah kering, adonan yang sudah dipotong potong lalu di jemur di bawah sinar matahari yang terik lalu setelah kering sempurna goreng kerupuk hingga mengembang.

Kegiatan sosialisasi ini menarik antusias ibu-ibu yang hadir terutama dari kalangan ibu-ibu hamil "Produk kerupuk ini diharapkan dapat membantu memberikan ibu -ibu hamil camilan sehat, karena terkadang hormon ibu hamil menyebabkan mereka tidak bisa mencium bau amis ikan jadi produk kerupuk ini bisa menjadi solusi agar mereka tetap bisa mengonsumsi ikan" Ungkap salah satu peserta Endang (24/07/2024)

Kegiatan ini tidak lepas dari dukungan kepala  Desa Pijot bapak Abdurrahman " Semoga kegiatan sosialisasi ini bisa memberikan masyarakat ide baru untuk dapat mengembangkan pengolahan makanan yang berbahan dasar ikan dan masyarakat diharapkan dapat membuat produk kerupuk ikan dan menitipkan di BUMDES untuk membantu perekonomian masyarakat Desa Pijot " ungkap bapak Abdurrahman (24/07/2024)

KKN PMD Unram 2024 Desa Pijot (Dokpri)
KKN PMD Unram 2024 Desa Pijot (Dokpri)
Ketua KKN Desa Pijot 2024 syahrul berharap agar kegiatan ini memiliki dampak yang panjang untuk masyarakat "keinginan kami kedepannya agar olahan dari ikan menjadi kerupuk ini dapat berjalan meskipun kami kelompok KKN sudah tidak lagi berkegiatan disini, jadi masyarakat dapat terus mengembangkan produk ini agar lebih baik"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun