Radikalisme sudah sering kita dengar di Indonesia karena banyaknya orang orang yang tidak bertanggung jawab di Negara Indonesia ini, radikalisme ini terjadi karena terdapat orang yang tidak mempercayai adanya ideology yang sudah ada di Negara Indonesia dan berkeinginkan untuk membuat suatu hal yang berbeda dari ideologi tersebut, radikalisme ini banyak menyebar di media sosial karena untuk bisa mengajak masyarakat melakukan tindakan radikalisme tersebut dengan cara -- cara yang berbeda biasanya terdapat dalang dari perbuatan tersebut  dan menyebarkan berita berita yang dapat membuat masyarakat berbeda pendapat dan mulai terpengaruh oleh berita -- berita tersebut, dan hal itu terjadi dengan adanya penolakan ideology yang ada di Indonesia ini, berita tersebut disebar dengan berbagai Tujuan yang sifatnya membuat kekacauan.
Media sosial ini sudah sering terdapat berita berita seperti ini dan sampai sekarang masih ada, tindakan radikalisme ini sangat berdampak buruk bagi Negara Indonesia, contohnya memicu keributan antara masyarakat yang memiliki ideologi yang berbeda, seharunya masyarakat sekarang ini bisa mencegah tindakan radikalisme ini dengan cara tidak mudah terpengaruh dengan berita berita yang bisa membuat kekacauan, dan bisa menyaring informasi-informasi yang benar, karena media sosial banyak di manfaatkan oleh orang orang tersebut untuk melakukan tindakan kekerasan seperti radikalisme ini, dan digunakan untuk merekrut anggota dengan Tujuan ikut menyebarkan ajaran kekerasan radikalisme di media sosial pada masa sekarang ini, pemerintah akan terus berusaha melakukan patroli cyber agar dapat mencegah tindakan penyebaran tindakan radikalisme ini agar tidak banyak masyarakat yang dirugikan karena tindakan ini, karena dari media sosial radikalisme ini dapat menyebar dengan sangat cepat keseluruh dunia, hal ini menjadikan media sosial sebagai hal utama dalam penyebab tindakan radikalisme, bahkan sampai sekarang ini masih terdapat orang orang yang berani melakukan hal tersebut sehingga perlu di tindak tegas agar tidak melakukan hal tersebut, tetapi mereka tidak akan pernah kapok karena masih banyak orang orang yang terlibat dalam tindakan radikalisme ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H