Tujuan dari makhluk hidup iyalah untuk berinteraksi dengan sesama, dalam hal ini ialah berkomunikasi, tidak bisa pungkiri bahwa manusia adalah makhluk sosial, dan akan membutuhkan sesama untuk keberlangsungan hidupnya. Ada berbagai elemen masyarakat yang memang sulit untuk melakukan interaksi, karena status sosial, pekerjaan, dan lain sebagainya. Ketika kita bicara interaksi sosial, tidak akan terlepas dari komunikasi.
   Komunikasi merupakan sebuah proses pertukaran informasi yang dilakukan oleh individu kepada individu lainnya. Proses komunikasi ditandai dengan adanya seorang komunikator kemudian penyampaian pesan ataupun informasi kepada seorang komunikan menggunakan media dengan tujuan untuk mendapatkan feedback atau timbal balik. Dalam proses ini feedback sangat diharapkan dan menjadi tolak ukur keefektifan dari sebuah komunikasi atau interaksi.
   Ada berbagai karakter di masyarakat yang tentunya berbeda dari masing-masing individu dan dapat menghambat sebuah proses komunikasi. Akan tetapi hal tersebut bukanlah kendala yang berarti, Dengan memahami dan juga mempelajari manajemen komunikasi tentu kita dapat mempersiapkan diri, kemampuan yang mempuni untuk memanajemen diri kita sendiri agar siap menjadi seorang komunikator yang handal. Dengan memahami budaya dari masing-masing individu dan juga karakternya, tentu Komunikasi itu akan dengan mudahnya dilakukan dan bisa diterima oleh individu lain dan mendapatkan feedback.
   Kita ambil suatu contoh, ketika kita bicara dengan lawan bicara kita yang notabene latar belakang dan pendidikan yang sama, tentu proses interaksi ataupun komunikasi dapat berjalan dengan mudah, karena kesamaan pemahaman dalam hal ini adalah persepsi kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H