Mohon tunggu...
I Gusti Ngurah Ananta A
I Gusti Ngurah Ananta A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional - UPN Veteran Yogyakarta

Self appreciation is a simple step in being grateful for life #upnyk #diplomasiRIkontemporer2024 #kampusiana2024

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerjasama Brunei Darussalam dan Jepang dalam Peningkatan Sektor Ekonomi Melalui MoU

27 April 2023   14:05 Diperbarui: 27 April 2023   14:17 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Brunei Darussalam merupakan negara maju kedua setelah Singapura dan keunggulan sumber daya alam dari negara Brunei Darussalam yaitu minyak dan gas bumi. Sehingga Brunei Darussalam mendapat banyak perhatian di kalangan negara maju yang tertarik untuk bekerja sama salah satunya negara Jepang. Negara dengan julukan "Negeri Matahari Terbit" ini merupakan salah satu negara maju di dunia. Jepang memiliki kemajuan yang sangat signifikan di bagian teknologi, ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya. 

Oleh karena itu, dengan kelebihan dari negara Brunei Darussalam dan Jepang akan dipastikan juga dari kedua negara tersebut memiliki kekurangan sumber daya alam yang ada. Brunei dan Jepang sudah membangun hubungan bilateral sejak 1 Januari 1984. 

Pada tahun 2016, kedua negara ini menandatangani Memorandum of  Understanding (MoU) tentang kerjasama SDA dalam bidang energi, minyak, dan gas. Salah satu proyek kerjasama yang dilakukan kedua negara ini adalah proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Pulau Muara Besar. Proyek ini juga melibatkan banyak kerjasama antara lain yaitu Brunei LNG Sdn Bhd, Mitsubishi Corporation, Osaka Gas Co., Ltd. PLTG di Pulau Muara Besar ini dirancang guna untuk memenuhi kebutuhan listrik di Brunei dengan memanfaatkan gas alam cair (LNG) sebagai bahan bakarnya. 

Selain itu, pada tahun 2020, Brunei National Energy Research Institute (BNERI) dan Japan Oil, Gas, Metals National Corporation (JOGMEC) menandatangani MoU untuk mengembangkan teknologi terbarukan serta menjaga lingkungan hidup. Kerjasama ini juga memiliki tujuan dalam mempercepat perkembangan energi terbarukan di Brunei Darussalam serta mengembangkan kapasitas dalam teknologi energi terbarukan melalui pertukaran informasi, pengembangan suatu proyek dan peningkatan transfer teknologi. 

JOGMEC memiliki keahlian dalam penelitian dan pengembangan energi terbarukan dan dapat membantu BNERI dalam mempercepat pengembangan teknologi energi terbarukan di Brunei.  Brunei Darussalam juga diberikan Jepang berupa pengembangan sektor industri finansial berupa pengembangan pelabuhan Muara di Brunei dan menjadikannya salah pelabuhan terbesar di Asia Tenggara.

Kerjasama ekonomi Brunei dan Jepang sangat diprioritaskan karena demi perkembangan serta mempertahankan ekonomi dari Brunei. Brunei Darussalam juga pernah mengalami penurunan dalam ekonominya sehingga dibutuhkannya investor seperti Jepang ini dalam meningkatkan kembali hingga membuat stabil ekonomi di Brunei Darussalam. 

Di sisi lain, Brunei Darussalam juga merupakan salah satu negara dengan SDA yang sangat melimpah sehingga dalam melakukan kerjasama dengan negara lain bisa direalisasikan dengan baik. Proses pertumbuhan ekonomi ini bisa melalui sektor pariwisata, pertanian, dan layanan keuangan. Brunei Darussalam juga memiliki alam yang sangat luar biasa sehingga hal ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk membuka lowongan kerja untuk warga asli Brunei serta meningkatkan kembali pendapatan. 

Pertumbuhan ekonomi Brunei sangat bervariasi selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, ekonomi Brunei mengalami suatu kontraksi sebesar 2,8% karena pandemi COVID -19 penurunan harga minyak mentah global. Namun, sebelum pandemi, ekonomi Brunei cenderung stabil dan perlahan-lahan mengalami suatu peningkatan. Pada tahun 2019, Brunei melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,8%. Kontributor dari pertumbuhan sektor ekonomi yang paling mempengaruhi adalah sektor minyak dan gas alam menyumbang 60% pendapatan negara. 

Selain itu, sektor perdagangan, pariwisata juga berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan itu merupakan hal yang membantu negara Brunei dalam peningkatan ekonominya.  Pemerintah Brunei telah mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan diversifikasi sumber pendapatan negara. Beberapa inisiatif peningkatan investasi dalam sektor non minyak dan gas serta memperkuat hubungan perdagangan dengan Jepang. 

Pada tahun 2019, Brunei dan Jepang juga menandatangani perjanjian perdagangan bebas yang disebut sebagai Economic Partnership Agreement (EPA) yang mencakup penghapusan tarif atas barang-barang dan layanan masing-masing negara. 

Dengan dilakukannya EPA ini, diharapkan dapat meningkatkan perdagangan antar kedua negara dan membuka pintu lebih banyak lagi untuk Jepang melakukan investasi di Brunei Darussalam. Jepang telah memberikan bantuan pembangunan untuk Brunei seperti pembangunan jalan tol dan pusat pembangunan pengembangan industri. Selain itu, ada pula program untuk pertukaran siswa di kedua negara tersebut yang melibatkan institusi pendidikan antara Brunei Darussalam dan Jepang.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun