Mohon tunggu...
Misba Hyuga
Misba Hyuga Mohon Tunggu... -

I have a dream...may my dream will comes true...

Selanjutnya

Tutup

Money

Wisata Waduk Sumber Kemuning “Potensi Alam Luar Biasa, Dikelola Apa Adanya”

23 Juni 2012   07:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:38 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

“Sekali mendayung dua-tiga pulau terlampaui” istilah ini nampaknya belum dijadikan filosofis masyarakat sumber kemuning dan pemerintah Bondowoso dalam mengelolaan wisata alam waduk air sumber kemuning, wisata ini terkesan dikelola apa adanya. Waduk seluas kurang lebih 2 H ini sepanjang tahun selalu digenangi air, kelebihan ini tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat setempat, selain di kelola sebagai tempat memancing untuk mencari ikan buat kebutuhan makan sehari-hari, bibitnya-pun masih memakai dana swadaya ditiap RT.
Disisi lain pemerintah Bondowoso masih belum maksimal menjadikan desa sumber kemuning jadi desa wisata, walau desa ini sudah terdaftar menjadi desa wisata, terlihat dari fasilitas waduk air hanya dibantu fasilitas becak air. Padahal wisata waduk air jika dikombinasikan dengan potensi perikanan sebagai kawasan pertumbuah ekonomi masyarakat disekitar waduk. Akan menjadi kawasan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dan PAD kabupaten Bondowoso. dengan kombinasi ini akan melahirkan konsepsi dan paradigma baru bahwa pembanguan kawasan wisata tidak serta merta menjadi tangung jawab pemerintah namun masyarakatpun akan mempunyai tanggung jawab untuk mengelola dan mengembangkan waduk air tersebut.

Wisata  adalah industri jasa yang sagat kompleks dan saling terkait dengan lainnya, lebih-lebih kawasan wisata selalu diasosiasikan pada hal-hal yang negatif. Maka Penekanan pada konsep industri wisata perikanan ini sangat penting untuk pengembangan wisata di waduk air, sebagai upaya mengantisipasi kelompok sosial yang memiliki pandangan miring dan sinis (pola pikir konservatif) terhadap pengembangan wisata waduk air di desa Sumber Kemuning Kecamatan Tamanan, untuk mencegah munculnya wacana bahwa kawasan wisata selalu melahirkan tempat maksiat. Mereka masih belum memiliki sikap terbuka dan ramah dengan tempat wisata, pemahaman mereka terhadap kawasan wisata sebagai sumber berkembangnya budaya sekuler, dipadati dengan maksiat dan hancurnya moral masyarakat masih sangat kental dan sitematis dalam pola pikir mereka.

Penekanan pada konsep industri wisata perikanan sangat penting pada waduk air Sumber Kemuning. Karena kita tidak ingin membangun industri wisata liberal atau kapitalis, wisata ini harus menitik beratkan pada ruh, peningkatan ekonomi masyarakat sekitar waduk demi terciptanya norma dan tata nilai peradapan umat manusia yang berdaya, sehingga kita bisa bersama-sama membangun wisata waduk air sesuai dengan potensi alam dan budaya kita.

Pariwisata dewasa ini semata-mata tidak lagi dikatagorikan sebagai aktifitas sosial, melainkan berfungsi sebagai kegiatan ekonomi kreatif. Industri wisata digiring untuk memperoleh keuntungan, karena tujuan wisata tidak hanya untuk memanjakan mata. Maka pengelolaan waduk air tersebut meniscayakan untuk dikelola dengan kaidah-kaidah ekonomi. yang dimaksud pengembangan wisata dengan kaidah ekonomi, adalah bagaimana pengembangan wisata, tidak hanya memancing para wistawan untuk berkenjung ke tempat wisata, namun masyarakat setempat bisa memaksimalkan potensi waduk untuk mengambil keuntungan dan mengangkat pendapatan ekonomi mereka.

Telah dijelaskan diatas bahwa potensi wisata waduk air Sumber Kemuning, sepanjang tahun selalu digenangi air, potensi ini bisa kita kelola menjadi industri wisata budi daya ikan air tawar dengan metode Kerambah Jaring Tancap agar wistawan yang berkunjung ke waduk air tidak hanya menikmati keindahan panorama waduk air, tetapi kita mengiring mereka untuk belajar budidaya ikan, serta kita manjakan lidah mereka dengan wisata kuliner masakan ikan yang kaya protein, oleh-oleh kerajinan dan masakan khas daerah.

Langakah Taktis Strategis ini sangat menguntungkan dalam mengembangkan wisata waduk air Sumber Kemuning, keuntunganpertama pengelolaan wisata ini tidak hanya terpusat pada kementrian pariwisata, namun kementrian, Perikanan, dan Koperasi, bisa bersinergi dengan pemerintah desa serta warga di sekitar waduk Sumber Kemuning Tamanan, kedua menciptakan usaha lapangan pekerjaan baru, menumbuh-kembangkankan jiwa kewirausahaan  bagi masyarakat untuk memasuki dunia kerja, sebagai pekerjaan tambahan yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan dapat mengurangi jumlah pengganguran.Ketiga. Wisatawan yang berkunjung ke waduk Sumber Kemuning tidak hanya memanjakan mata, namun mereka bisa belajar bagai mana cara untuk usaha budi daya ikan air tawar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun