Tujuan hidup didunia adalah kesuksesan diakhirat...
Bagaimana mengisi kehidupan yang fana didunia dengan sebaik-baiknya untuk kesuksesan hidup abadi di akhirat kelak...
Sebagai manusia kita pasti memiliki ambisi untuk memiliki kesuksesan, harta yang berlimpah dan tahta yang gemilang...akan tetapi sadarkah kita itu semua hanya untuk dunia yang fana...
Apakah saat kita mati kita membawa serta pangkat dan jabatan kita ??, apakah kita membawa bersama kita harta dan kekayaan yang mati-matian kita kumpulkan??
Hidup adalah untuk menjadi berarti...berarti untuk masyarakat, berarti untuk lingkungan, berarti untuk seluruh makhluk hidup...disaat kita bisa menjadi seseorang yang bermanfaat kita menjadi orang yang tidak sia-sia kehidupannya, menolong sesama, membantu mempermudah urusan orang lain, menolong walau hanya memindahkan duri , itu semua akan berarti.
Kita hidup bukan untuk diri sendiri, bukan untuk mencapai segala ambisi diri tanpa perduli dengan apa yang terjadi dengan saudara-saudara kita...
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan, maka itu untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan atau keburukan maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmu kamu dikembalikan" (QS. Al-Jasiyah: 15)
Dalam surat Al-Jasiyah ayat 15 sudah sangat jelas Tuhan katakan bahwa apa yang kita lakukan akan berpulang kepada diri kita sendiri, kalau selama di dunia kita rajin menabung kebaikan dengan tujuan untuk Allah semata maka kita akan memperoleh balasan kebaikan tersebut baik itu didunia maupun diakhirat, begitu juga apabila kita mengerjakan keburukan atau kejahatan maka imbasnya akan kembali kepada kita juga...dan kepada Tuhanmu kamu dikembalikan... ingatlah bahwa Tuhan selalu mengawasi segala gerak-gerik kita dan segala yang kita lakukan akan diminta pertanggung jawaban...
Dunia ini hanya senda gurau belaka, akhiratlah hidup yang sebenar-benarnya, ini tidak berarti kita harus full ibadah tanpa memikirkan keperluan dunia kita, tapi bagaimana kita bisa menyeimbangi keperluan dunia dan akhirat kita dengan bijaksana.
Semoga di akhirat kelak kita tidak termasuk kedalam golongan orang-orang yang menyesali perbuatannya selama didunia...
Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata, “Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang qiyamat itu !”, sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amatlah buruk apa yang mereka pikul itu.
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya ?. [QS. Al-An’aam : 31-32].