Rahasia Menjaga Imun Saat Musim Pancaroba: Peran Makanan dan Gaya Hidup Sehat

Siapa disini yang kalau musim hujan selalu meriang? Kamu pasti salah satunya! Sebagai manusia, sepertinya kurang afdol rasanya kalau saat musim hujan badan ga meriang. Tapi, bukannya capek kalo terus-terusan begitu? jangan dinormalisasi ya. Beberapa pekerjaan yang seharusnya dapat terselesaikan tepat pada waktunya alhasil, malah mangkrak karena diterpa sakit musiman alias batuk dan pilek. Penyakit ini menyerang saluran pernapasan, jadi sangat mengganggu kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Mau bernafas susah, mau minum dan makan pun juga susah karena tenggorokan rasanya seperti gurun, yang paling tersiksa lagi, mau  ngomong pun juga susah .

 Penyakit ini awalnya ditandai dengan meriang sekujur tubuh, badan terasa panas, mata panas, dan tenggorokan kering. Hal ini akan berlangsung selama 1-3 hari, lalu dihari selanjutnya kamu akan mengalami batuk dan pilek. Jika intensitasnya rendah, dan masih dirasa biasa saja itu masih tergolong batuk pilek ringan, namun jika batuk sudah berdahak bahkan membuat nafas terpenggal-penggal, itu sudah memasuki fase ekstrim. Segeralah pergi ke dokter atau bantuan medis untuk penanganan yang lebih tepat.

Tips Menjaga Imun:
Menurut Halodoc

1. Perbanyak makan sayur dan buah

Foto Sayur&Buah

Untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh, Anda disarankan untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah. Penelitian menunjukkan, orang yang banyak mengonsumsi kedua jenis makanan tersebut, cenderung tidak mudah sakit. Hal ini karena vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayur dan buah mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.
Jenis buah yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh adalah buah yang kaya akan vitamin dan mineral, misalnya guava.

2. Cukupi istirahat

Tidur

Kurang tidur dapat menurunkan imunitas tubuh. Penting untuk mencukupi kebutuhan tidur sesuai dengan usia Anda. Umumnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7-8 jam, dan remaja membutuhkan waktu tidur sekitar 9-10 jam. Namun, beberapa remaja mengalami gangguan insomnia. Menurut penelitian, insomnia disebabkan oleh cemas atau kekhawatiran berlebih. Hal ini dapat diatasi dengan selalu berfikir positif dan menenangkan pikiran, atau lakukan alternatif lain yang dapat dilakukan untuk menenangkan diri. Dengan ini, kualitas tidur dapat diperbaiki lagi.

3. Hindari stres

Kesehatan Mental GenZ

Stres yang tidak terkendali bisa meningkatkan produksi hormon kortisol. Dalam jangka panjang, peningkatan hormon kortisol dapat mengakibatkan penurunan fungsi kekebalan tubuh. Anda perlu mengelola stres dengan baik untuk menghindari penurunan fungsi kekebalan tubuh. Menurut penelitian, depresi atau stress paling banyak dialami oleh Gen Z dengan rentang usia 15-24 tahun.

4. Rutin berolahraga

Lari

Disarankan untuk rutin berolahraga selama 30 menit setiap hari, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Anda bisa melakukan olahraga apapun sebisanya. Bagi yang jarang berolahraga dan ingin mencoba memulai kembali, usahakan lakukan dengan intensitas rendah terlebih dahulu. Lalu tingkatakatan lagi seiring berjalannya waktu.  Salah satu olahraga yang murah dan mudah untuk dilakukan adalah berjalan kaki. Tak hanya di luar rumah, olahraga atau aktivitas fisik juga bisa dilakukan di dalam rumah.  Minimal jalan kaki per hari adalah 10.000 langkah atau setara dengan delapan kilometer. Namun, jumlah langkah per hari untuk masing-masing individu akan berbeda tergantung dari beberapa faktor, seperti usia, tingkat kebugaran, dan tujuan yang ingin dicapai.