Mohon tunggu...
Hyginus aryaperkasa
Hyginus aryaperkasa Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

hello!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya K-Wave Hasilkan Konsumerisme

11 November 2020   23:29 Diperbarui: 31 Juli 2024   14:43 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Korea sudah menjadi salah satu negara yang menjadi sorotan dunia. Hal ini dapat dilihat dari pengaruh budaya hingga produk korea yang menjamah aspek kehidupan masyarakat dari variasi tontonan, budaya, lagu, hingga muncul istilah "Korean Wave". Budaya-budaya Korea, terutama Korea Selatan (Simbar, 2016).

Budaya Korea tanpa disadari telah mempengaruhi pola pikir masyarakat. Dan hal ini menjadikan masyarakat menjadi konsumtif. Budaya K-pop Wave, dilihat sebagai potensi bisnis bagi beberapa pihak. Pada dasarnya Korean Wave atau Gelombang Korea adalah terjemahan dari istilah (Hallyu) dalam bahasa Korea yang artinya adalah 'arus Han' (Simbar, 2016). 

Budaya Korea yang mulai mengglobal dilihat sebagai sebuah peluang pasar yang menjanjikan.  Di Indonesia sendiri, sudah banyak berjamur, fanbase-fanbase K-Pop Idol baik di dunia maya maupun di dunia nyata (Simbar, 2016). 

Simbar, F. K. (2016). Fenomena Konsumsi Budaya Korea Pada Anak Muda Di Kota Manado. HOLISTIK, Journal Of Social and Culture.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun