Asistensi mengajar atau biasa disebut dengan AM merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal. Asistensi mengajar dilaksanakan selama 1 semester atau 14 minggu, dimana mahasiswa melakukan berbagai kegiatan mulai dari akademik, non akademik, sampai administrasi. Sekolah yang dapat ditempati untuk kegiatan asistensi mengajar dimulai dari jenjang SMP, SMA, SMK sederajat yang telah bekerja sama oleh pihak kampus yaitu Universitas Negeri Malang. Mahasiswa yang telah melaksanakan asistensi mengajar dapat mengonversi sebesar 20 sks, sehingga mahasiswa tidak perlu untuk kuliah seperti biasa dan hanya berkegiatan disekolah  yang telah ditempati masing-masing.
Asistensi mengajar memberikan peluang kepada mahasiswa khusunya yang mengambil jurusan pendidikan untuk mengasah kemampuannya dalam mengajar dan memberikan pengalaman yang bagus untuk kedepannya apabila terjun ke dalam dunia kerja di satuan pendidikan. Hal ini sesuai dengan tujuan dari dilaksanakannya asistensi mengajar yaitu
- Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam bidang pendidikan untuk turut serta membelajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru/fasilitator/tutor/pelatih/pendamping program di satuan pendidikan yang tersebar di masyarakat.
- Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan Ipteks.
Pelaksanaan asistensi mengajar secara teknis terbagi menjadi 3 tahapan yaitu perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan pembuatan laporan.
A. Â Perencanaan kegiatan
Mahasiswa ditahap ini diberikan kesempatan untuk melakukan observasi terhadap sekolah yang akan ditempati, yakni penulis mendapatkan tempat AM yaitu di SMA Laboratorium UM. Kegiatan ini dilakukan selama 2 minggu yaitu dimulai pada tanggal 31 Juli -- 12 Agustus 2023 atau dalam kurun 2 minggu. 1 minggu pertama dilakukan untuk berkoordinasi dengan dosen pembimbing dan juga identifikasi kebutuhan pembelajaran di sekolah. Para mahasiswa AM datang ke sekolah masing-masing untuk melakukan observasi terhadap sekolah mengenai apa saja program yang akan dilakukan selama kegiatan asistensi mengajar dan hal apa aja yang diperlukan oleh pihak sekolah. Kegiatan observasi dilakukan secara berkelanjutan yang meliputi observasi proses pembelajaran dan kegiatan manajerial, serta observasi potensi pengembangan sekolah. Kegiatan observasi di sekolah bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran mengenai proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran. Mahasiswa AM menemui pihak waka kurikulum untuk menanyai beberapa hal terkait syarat dan ketentuan yang perlu diperhatikan di sekolah. Selain itu, menanyai terkait kegiatan non akademik dan kegiatan administrasi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa selama kegiatan AM nantinya. Kemudian setiap mahasiswa dapat menemui guru pamong sesuai dengan prodinya masing-masing untuk penjelasan lebih lanjut terkait mekanisme pembelajaran di kelas. Penulis berasal dari prodi pendidikan kimia, sehingga berkoordinasi dengan guru pamong yang merupakan guru kimia yaitu Bu Istri Setyowati. Dari prodi pendidikan kimia terdapat 4 orang dimana 3 orang melaksankan kegiatan AM dan 1 orang melaksanakan kegiatan PPL. Dalam praktik mengajar masing-masing memegang 1 kelas yaitu kelas 11 untuk mahasiswa AM dan kelas 10 untuk mahasiswa PPL.
1 minggu selanjutnya dilakukan pembekalan terhadap mahasiswa yang mengikuti kegiatan asisntensi mengajar. Pembekalan dilakukan secara online melalui platform Zoom dan offline yang dilaksanakan di sasana budaya. Pembekalan yang diberikan yaitu (1) penguatan sikap dan etika dalam pelaksanaan asistensi mengajar, (2) penguatan kemampuan menyusun perangkat pembelajaran, dan menyusun luaran program asistensi mengajar. Sisa waktu yang ada digunakan untuk penyusunan rencana kegiatan yang dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) dan guru pamong. Dari tahap ini didapatkan rencana pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan selama 14 minggu kedepan. Yaitu mulai dari kegiatan akademik, dimana penulis melaksanakan praktik mengajar di kelas 11 MIPA 6. Kegiatan non akademik yang dapat dilakukan yaitu piket morning motivation, melaksankan project dengan guru pamong. Sedangkan untuk kegiatan administrasi, mahasiswa diarahkan untuk melakukan piket checking keliling.
B. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan oleh  penulis mulai dari kegiatan akademik, non akademik, dan administrasi.
- Kegiatan Akdemik
Kegiatan akademik di SMA Laboratorium UM Malang menggunakan sistem pembelajaran luar jaringan (luring)
Pembelajaran dimulai pukul 07.00 -- 15.30 WIB. Pelajaran kimia di kelas X dan XI dilakukan sebanyak dua kali dalam satu minggu, dimana satu jam pelajaran selama 40 menit, sehingga total pembelajaran kimia dalam satu minggu sebanyak 7 x 40 menit. Pada minggu pertama penulis difokuskan untuk mendampingi dan mengobservasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru ketika di dalam kelas. Selanjutnya, pada minggu kedua sampai minggu kedua belas mahasiswa mengajar di kelas.
Pada minggu kedua sampai dengan minggu kedua belas, penulis mengajar pada kelas XI MIPA 6. Materi yang diajarkan adalah mulai dari bab hidrokarbon, minyak bumi, termokimia, dan laju reaksi. Kelas XI MIPA 6 merupakan kelas dengan peserta didiknya yang dapat dibilang memiliki kemampuan pemahaman yang baik dibandingkan dengan kelas lainnya atau bisa disebut dengan kelas unggulan. Kelebihan dalam mengajar dikelas unggulan ini, penulis lebih mudah dalam menyampaikan materi karena siswanya yang mudah paham, tetapi terdapat juga sesikit tekanan seperti rasa takut dan khawatir apabila terdapat murid yang bertanya tetapi penulis tidak dapat menjawab dengan benar. Siswa kelas XI MIPA 6 tergolong aktif dan memiliki ambisi dalam belajar. Tetapi terlihat bahwa mereka belum membaur satu sama lain. Terdapat beberapa kelompok atau kalau anak zaman sekarang menyebutnya circle. Melihat hal tersebut, sesekali penulis memberikan gaya pembelajaran yang mengharuskan mereka berbauh dengan anak yang lain selain teman se gengnya yaitu dengan memberikan pembelajaran berdiferensiasi dan membentuk kelompok diskusi. Penulis selain mengajar juga melakukan asistensi terhadap mahasiswa AM lain saat pembelajaran dikelas XI MIPA 4 DAN XI MIPA 5. Jadi ketika penulis tidak mengajar, tetap masuk kedalam kelas untuk mendampingi mahasiswa AM dari pendidikan kimia lainnya. Selain mendampingi, penulis juga diarahkan oleh guru pamong tetap mengamati karakteristik setiap siswa dan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. Tetapi kelas tetap menjadi tanggung jawab penuh kepada guru model yang mengajar di kelas tersebut. Penulis mengajar pada hari Rabu dan Jumat yang dilaksanakan dalam 2 JP, dimana 1 JPnya adalah 40 menit. Di akhir pembelajaran, penulis dan mahasiswa AM dari pendidikan kimia lainnya bersama guru pamong selalu melaksanakn refleksi dan evaluasi terkait pembelajaran yang telah dilakukan. Guru pamong memberikan arahan dan masukkan untuk pembelajaran yang lebih di pertemuan selanjutnya. Selain itu, bersama guru pamong juga melakukan konsul terkait RPP dan bahan ajar yang digunakan untuk pembelajaran.
- Kegiatan Non Akademik
Mahasiswa AM di SMA Laboratorium UM Malang dalam melaksanakan kegiatan AM tidak hanya melakukan kegiatan akademik namun juga melakukan kegiatan-kegiatan non-akademik. Pelaksanaan kegiatan non-akademik dilakukan setiap hari, dalam hal ini mahasiswa AM dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melaksanakan tugas-tugas berikut:
1. Piket Morning Motivation
Piket morning motivation bertujuan untuk menerapkan budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) dan menegakkan kedisiplinan siswa. Tugas mahasiswa AM selama piket morning motivation yaitu menyambut Bapak/Ibu guru dan siswa sebelum masuk ke dalam sekolah dan mengecek kelengkapan atribut yang dikenakan siswa. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 06.20-07.00
2. Project Bersama Guru Pamong
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diadakan oleh guru pamong yang mengajak untuk anak AMnya dan siswa yang lain terjun ke sungai untuk melakukan penelitian yang akan diikutsertakan dalam lomba. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, dimana tim tiba dilokasi untuk mengambil sampel air sungai yang akan diteliti.
Penelitian lebih lanjut dilakukan di laboratorium SMA Laboratorium UM untuk mengidentifikasi sampel yang telah diperoleh dari 4 lokasi. Bidang yang ikut serta dalam lomba JKPKA (Jaring-jaring Komunikasi Pemantauan Kualitas Air) adalah bidang biologi dan kimia.
- Administrasi
Piket Checking Keliling
Kegiatan administrasi yang dilakukan di SMA LAB UM Malang meliputi pembukuan kehadiran siswa dan guru per-kelas. Piket checking keliling bertujuan untuk mengecek kondisi seluruh kelas pada jam pelajaran tertentu. Tugas mahasiswa AM dalam hal ini adalah mengecek dan mencatat guru dan siswa yang tidak hadir serta masuk ke dalam kelas yang kosong. Mahasiswa AM dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk melakukan checking keliling pada setiap pergantian jam pelajaran. Pengecekan dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung mulai dari jam ke-1 sampai jam ke-11. Penulis mendapatkan jadwal pada hari selasa jam ke 5-6, rabu jam ke 3-4, dan kamis jam ke 5-6.
C. Pembuatan Laporan
Kegiatan praktik pembelajaran usai diminggu ke-12 sesuai dengan kesepakatan terhadap guru pamong. Siswa waktu yang tersedia digunakan oleh penulis dan mahasiswa AM dari pendidikan kimia lainnya untuk menyusun luaran yang diwajibkan selama mengikuti kegiatan AM yaitu membuat laporan, artikel, essay, dan video selama mengikuti kegiatan AM. Selain itu, penulis juga mengikuti kegiatan lain seperti projek bersama guru pamong, dan mengikuti kegiatan lain yang diadakan oleh pihak sekolah. Pembuatan Laporan bertujuan untuk melaporkan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan selama kegiatan asistensi mengajar.
Kegiatan asistensi mengajar di SMA Laboratorium sangat berkesan. Penulis belajar banyak terkait hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan ketika melakukan pembelajaran di dalam kelas. Perlu sekali untuk seorang guru dapat mengerti karakteristik setiap siswa dan kebutuhan siswanya masing-masing. Kegiatan praktik pembelajaran diakhiri dengan berpamitan kepada siswa dan guru pamong. Kegiatan terakhir dari pelaksanaan Asistensi Mengajar atau AM adalah penjemputan yang dilakukan oleh dosen pembimbing yang menandakan bahwa kegiatan asistensi mengajar di SMA Laboratorium telah selesai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H