Masksud mereka membangun tempat itu bukan semata untuk kepentingan pribadi namun mereka ingin membuat ruang positif untuk anak muda, menyalurkan apa yang menjadi fashionnya dengan cara membangun kreatifitas disana, membuktikan kepada orang di luar sana bahwa mereka bisa bermanfaat untuk orang banyak. Mereka yakin dan optimis karena punya potensi dan kemauan.
Progresnya kedepan mereka berharap Desanya bisa menjadi Desa Wisata (Wisata Kuliner), anak muda bisa berkreasi dan berinovasi, anak muda disana bisa memberikan menu makanan yang dibutuhkan orang-orang dengan membangun stand-stand makanan lain. Mereka juga berharap bisa menciptakan lapangan pekerjaan dengan sulitnya mencari pekerjaan saat ini, mengembangkan UMKM yang ada sehingga perekonomian meningkat, menjadikan tempat ini juga sebagai ruang edukasi sehingga orang-orang datang bukan sekedar menikmati makanan namun mereka mendapatkan ilmu yang sifatnya membangun seperti pojok-pojok literasi yang saat ini sudah mulai dikampanyekan agar minat baca pengunjung semakin meningkat, mengadakan seminar untuk warga masyarakat atau pengunjung yang datang atau live music guna menarik perhatian pengunjung. Tentu ini semua butuh support pengembangan yang sudah teraktualisasikan dari Pemerintahan setempat semoga lebih Jaya di Buana.
Diakhir penuturannya Kang Andri berharap semoga Team JAPRI CERIA tetap menjaga Kekompakanya untuk terus memanjukan Desanya.
Dan Kang Away menemambahkan bahwa metamorphosis dari Official Lemsi ke Shelter Japri Ceria Seperti lirik lagu kesukaanya dari Banda Neira "Yang Patah Tumbuh Yang Hilang Berganti yang Hancur Lebur akan Terobati, yang sia-sia akan jadi makna."
Dari cerita latar belakang Japri Ceria saya sangat tertegun menyaksikan cerita betapa perjuangnnya begitu luar biasa untuk membangun ini semua, Pertama kali saya datang kesana di Bulan Desember 2022 sepertinya saya langsung jatuh cinta pada pandangan pertama, hingga akhirnya saya merasa tempat itu menjadi tempat paling favorit saya kunjungi hanya untuk duduk berlama-lama sekedar menikmati kopi atau mencari inspirasi. Terlebih saya dilahirkan di Desa Situ dan masa kecil saya tinggal di Desa Itu bersama Almarhum Kedua Orang Tua saya, sebelum akhirnya saya hijrah dari Desa Situ dan itu menjadi long term memory bagi saya pribadi.
Dari awal saya yakin dan percaya, ada orang-orang dibalik suksesnya JAPRI CERIA yang semangat berproses, karena sejatinya tidak ada sesuatu yang instan kita dapatkan tanpa proses jatuh bangun yang dijalani.
Saya merasa salut dengan semakin banyak pengunjung menjadi ke khawatiran akan menjadi banyaknya sampah, nyatanya tidak begitu. Pengelola JAPRI CERIA ini sangat menghargai bahwa alam harus dilestarikan.
" Ide-ide Kreatif yang lahir dari keinginan sederhana yang ingin maju tanpa harus merusak lingkungan yang ada adalah wujud nyata dari kita yang adil terhadap dirinya, alamnya, sesamanya dan maha penciptanya. @hwidiasaranty~"
Bagi temen-temen semua yang tinggal di Purwakarta ataupun yang diluar Purwakarta dan ingin berkunjung ke JAPRI CERIA untuk sekedar menikmati kopi dan indahnya alam pedesaan, JAPRI CERIA buka setiap hari pukul 08.00-00.00 WIB, kalian juga bisa Kepoin Medsosnya di Instagram @Japri_Ceria. Tapi inget yaa disana tidak boleh menyampah dan yang terpenting adalah kamu semua harus senyum dan ceria
Mereka terus berproses berupaya menjadi lebih baik lagi,
Dengan Motto "SEGALA SESUATU HARUS DAMAI DAN CERIA DENGAN CINTA"
