Quater Life Crisis adalah istilah ketika seseorang yang baru menginjak usia dewasa maupun yang sudah diusia dewasa dengan usia berkisar 18-30 tahun. Istilah ini digunakan oleh anak muda zaman sekarang atau dikenal dengan nama Kaum Milenial.Â
Quater Life Crisis digunakan ketika seseorang mengalami kegalauan akan tujuan hidup dan masa depan terutama dalam pendidikan, karir, pekerjaan, asrama dan lainnya.Â
Karena hal ini kaum milenial menjadi tertekan untuk menentukan langkah mana yang harus mereka ambil sehingga mereka jadi membandingkan diri dengan orang lain yang dianggap lebih sukses dari mereka.
Konsep awal istilah Quater Life Crisis diperkenalkan oleh Robbins dan Wilner untuk penelitiannya mengenai golongan anak muda di Amerika pada tahun 2001 dalam buku karyanya yang berjudul "Quarter Life Crisis: The Unique Challenges Of Life In Your Twenties".Â
Buku ini membahas tentang kehidupan mahasiswa yang baru lulus atau Fresh Graduate yang menjalani tuntutan kehidupan sosial dalam persoalan pekerjaan maupun jodoh untuk menikah.
Ada 5 fase dalam Quater Life Crisis yang akan dilewati seseorang yang dikemukakan oleh Robinson (2015) yaitu:
1. Fase Pertama, terdapat perasaan bingung untuk menentukan pilihan hidup dan merasa tidak mampu untuk menjalankannya.
2. Fase Kedua, adanya dorongan kuat untuk melakukan perubahan dalam situasi tertentu
3. Fase Ketiga, melakukan tindakan krusial atau menentukan langkah baru, seperti Resign atau keluar dari pekerjaan dan mencoba hal baru yang disukainya.
4. Fase Keempat, membangun pondasi dalam mengendalikan arah hidupnya.