Mohon tunggu...
Huzaimah huzai
Huzaimah huzai Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tuntutan Sosial

22 Maret 2022   21:16 Diperbarui: 22 Maret 2022   21:22 1769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Depresi (Sumber:Pexels.com)

Mengapa banyak orang yang ikut campur dan menentukan pilihan hidup orang lain seakan-akan mereka paham masalah yang dihadapi seseorang tersebut. Bukankah cukup menasehatinya saja dan membiarkan pilihan selanjutnya tergantung pada seseorang yang dinasehati.

Tuntutan sosial dikehidupan ini memang tidak ada habisnya. Kehidupan yang penuh caci maki maupun pujian. Bahkan, memaksa pelakunya untuk memenuhi keinginan orang lain sehingga menimbulkan kesehatan mental yang serius dan berakibat pada kematian seperti bunuh diri. 

Seharusnya tuntunan sosial membuat seseorang termotivasi menjalankan kehidupan dan bersyukur terhadap kehidupannya sehingga lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun