Mohon tunggu...
Huzaimah huzai
Huzaimah huzai Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Punya Sifat Boros, Ini Tips Cara Mengatasinya!

5 Februari 2022   18:43 Diperbarui: 6 Februari 2022   20:53 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengatur keuangan (sumber: Pexel.com)

Memiliki sifat boros membuat dompet semakin menipis. Terkadang seseorang membeli suatu barang bukan karena kebutuhannya melainkan karena hasrat keinginannya untuk memiliki barang itu. Oleh karena itu, banyak kebutuhan yang tidak bisa terpenuhi.

Selain itu, faktor gaya hidup yang terlalu konsumtif menjadi salah satu alasan uang tidak dapat disisihkan dari uang jajan ataupun uang dari gajian. Maka perlunya sifat penghematan agar pengeluaran teratur sesuai dengan yang dibutuhkan. Cara pengelolaan keuangan tersebut antara lain:

1. Membuat Perencanaan

Buatlah rencana tentang pengeluaran dan pendapatan keuangan sehingga dapat menekan pengeluaran yang tidak diinginkan. Misalnya membuat daftar belanja bulanan untuk belanja kebutuhan sehari-hari dan menyimpan dana darurat jika ada sesuatu yang tidak diinginkan. Perencanaan ini membantu mengatur keuangan agar memakai uang secukupnya dan tidak berlebihan.

2. Gaya Hidup yang Berlebihan

Zaman sekarang, banyak orang yang mengikuti trend atau gaya hidup yang terkadang dilakukan secara berlebihan. Gaya hidup yang memaksakan keuangan sendiri dikala dirinya sedang mengalami dompet yang menipis.

Misalnya saja membeli barang-barang brand yang sedang trend yang terkadang dipamerkan ke orang lain. Bahkan, barang-barang tersebut tidak dibutuhkan dan hanya memenuhi hasrat keinginan yang bersifat sementara. maka solusi terbaik adalah menahan diri dari godaan-godaan tersebut.

3. Hindari Berutang Kepada Orang Lain

Pakailah uang untuk belanja kebutuhan sehari-hari agar menurunkan risiko pengeluaran yang banyak. Jangan berutang kepada orang lain jika uang yang dimiliki masih cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Karena risiko untuk berutang ke orang lain dapat membuat pengeluaran membengkak jika digunakan untuk membeli barang yang tidak dibutuhkan kecuali berada dalam situasi darurat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun