Indonesia memiliki banyak sekali universitas baik negeri maupun swasta untuk mencerdaskan anak bangsa. Namun, tidak semua universitas memiliki kualitas tinggi dan standar yang baik. Salah satu universitas swasta yang berkualitas tinggi dan memiliki standar pendidikan yang baik adalah President University. President University ini terletak di lokasi yang sangat strategis yaitu di Jababeka Education Park di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang Utara, Bekasi. President University didirikan oleh Bapak Setyono DJuandi Darmono (Presiden Direktur PT Jababeka Tbk.) dan Prof Donald W. Watts (Presiden Universitas Bond) pada tahun 2001. Saat baru didirikan, universitas ini bernama Sekolah Tinggi Teknik Cikarang, dan diubah menjadi President University pada tanggal 16 April 2004 oleh Menteri pendidikan. Meskipun baru didirikan pada tahun 2001, universitas ini sudah memiliki kualitas yang sangat baik terbukti dari beberapa aspek.
Pertama, President University menggunakan kurikulum dengan standar internasional dan diterapkan melalui penggunaan bahasa Inggris pada setiap mata kuliah dan interaksi kegiatan belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa. Setiap mahasiswa President University diharuskan menggunakan bahasa Inggris untuk melakukan percakapan mereka. Ini dilakukan sebagai bentuk didikan pada setiap mahasiswa agar mereka mampu menguasai bahasa internasional. Melalui penerapan penggunaan bahasa Inggris yang dilakukan sehari-hari seperti berpikir, berbicara, dan menulis, akan semakin memaksimalkan skill bahasa internasional dari setiap mahasiswa President University dan mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja baik dalam maupun luar negri.
Menyadari pentingnya kemampuan berbahasa inggris, President University tidak hanya menerapkan penggunaan bahasa Inggris di lingkungan universitas, tetapi mengaplikasikannya secara nyata kepada peserta didik yang masih bersekolah guna mengajarkan metode yang benar mengenai bagaimana cara belajar bahasa inggris yang efektif dan efisien. Program ini dilakukan oleh dosen dari Program Studi Manajemen President University Emilius German, S.S., M.Pd. dan dosen bahasa Inggris yang berbasis di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar President University Disa Evawani Lestari, S.S., M.Sc. Mereka membuat program penelitian "Implementasi Metode Pembelajaran Berbasis Aktivitas (Activity Based Learning) di Sekolah Dasar untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa" dan dilaksanakan di Sekolah Dasar Permata Bangsa, Cikarang. Metode yang digunakan oleh dosen tersebut adalah Activity Based Learning (ABL) dan terbukti jauh lebih efektif dibandingkan dengan hanya membaca dan menulis. Melalui metode ini, para murid jadi lebih tertarik dan menikmati kegiatan belajar bahasa Inggris. Penelitian ini berhasil mendapatkan hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Penerapan praktik bahasa Inggris juga dilakukan secara nyata lewat penyampaian bahasa pengantar, pengerjaan tugas, ujian, project, maupun sidang akhir yang hampir semua menggunakan bahasa Inggris. Kita semua tahu bahwa melalui kebiasaan dan latihan akan tumbuh keahlian. Maka dari itu President University mengajak mahasiswanya untuk dapat membiasakan diri berbahasa Inggris. Untuk mahasiswa yang baru mendaftar di President University tidak perlu khawatir karena akan dibimbing dan belajar bersama para dosen dan mahasiswa baru lainnya. Sehingga tidak perlu takut akan ketertinggalan kemampuan berbahasa Inggris dan sebagainya.
Kedua, seperti yang kita ketahui bahwa President University adalah universitas internasional yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, maka dari itu, ada sebagian mahasiswa dan dosen yang berasal dari luar negri. Ini menandakan bahwa President University diakui dan dipercaya menjadi universitas yang berkualitas oleh masyarakat di luar negri. Dengan adanya lingkungan multinasional ini, mahasiswa yang berkuliah President University dapat berinteraksi dengan mahasiswa dan dosen asing serta belajar budaya dari berbagai negara. Mahasiswa asing yang belajar di President University kebanyakan berasal dari negara-negara di Asia.
Maka dari itu, Direktur kerja sama President University, Michael Rino mengatakan bahwa President University ingin menjadi pusat studi bahasa asing di Indonesia. Untuk mendukung kemajuan para mahasiswa baik mahasiswa yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia maupun mahasiswa asing, President University melakukan kerja sama dengan Cakap. Cakap adalah perusahaan startup yang mengembangkan aplikasi belajar daring dengan melakukan interaksi dua arah. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan dapat menjadi wadah pembelajaran secara efektif melalui webinar yang diselenggarakan secara gratis dan ditujukan untuk setiap pelajar maupun yang sudah lulus dari President University.
Melalui beberapa pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa President University bukan hanya menyediakan sarana belajar akademik saja, melainkan juga menyediakan sarana untuk dapat mengembangkan skill berbahasa Inggris yang akan sangat dibutuhkan di masa depan melalui penerapan sehari-hari di lingkungan universitas yang menjadikan kebiasaan sebagai kunci utama keberhasilan. Juga melalui lingkungan yang multinasional, setiap mahasiswanya dapat berinteraksi dengan mahasiswa asing yang akan menambah wawasan baru sebagai bekal membangun masa depan. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H