Kenapa harus ada cinta kalau yang didapat hanya rasa sakit?
Pertanyaan diatas sudah sangat klise. Bagi orang yang tidak pernah mengalaminya, pasti mereka tidak pernah belajar tentang ketulusan (atau kebodohan?) dalam mencintai.Â
Dalam sebuah pertemuan yang tidak di sengaja di kampus barunya, dengan orang yang tidak pernah Levyn pikirkan sebelumnya bahwa iayang akan mengisi hati Levyn di kemudian hari, telah membawa dampak yang sangat besar dalam kehidupannya saat ini. Pada awal pertemuan kilat Levyn dengan 'ia'yang belakangan ini diketahui ketahui bernama Chris, Levynlah yang berinisiatif a.k.a nekat untuk mengajak Chris berkenalan. Entah setan apa yang merasukinya, sampai-sampai ia berani mengajak orang asing (yang menarik perhatiannya) untuk berkenalan. Di luar dugaan, Chris menyambut hangat perkenalannya dengan Levyn. Dengan modal nekat, Levyn juga meminta kontak Chris untuk melanjutkan hubungan pertemanan mereka. Dengan segala macam pertanyaan yang muncul di benak Chris (kenapa ada cewek se-agresif ini sih?) ia tetap memberikan kontaknya. Dengan jeritan yang di tahan, Levyn pun mengucapkan terimakasih sambil bergegas pergi.
 Part 2 lanjut ga nih? Komen di bawah ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H