Mohon tunggu...
Agustian Hutriady
Agustian Hutriady Mohon Tunggu... -

Fides Quarens Intelectum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemukulan Anggota BPL PB HMI: Image Buruk Pekaderan HMI

29 Desember 2011   12:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:36 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Himpunan Mahasiswa Islam organisasi mahasiswa terbesar dan tertua di Indonesia.Kata senior ku di HmI dan di kampus organisasi mahasiswa ini besar karena pekaderannya. HmI menjelma menjadi organisasi mahasiswa yang mengedepankan intelektualitasdalam bertindak, hal ini tercermin dalam tujuan HmI itu sendiri terdapat dalam pasal 4 Anggaran dasar organisasi ini.

Ada banyak kader HmI yang tercipta kemudian dari sebuah proses pekaderan yang sistematis, hasilnya mereka berhasilmengejawantah fungsi mahasiswa dalam pergaulan sosiologis. Mereka bisa ada di depan istana negara-Jakarta mengkritik tegas kebijakan yang dianggap tidak pro rakyat, tidak Cuma di istana bahkan hampir di semua tempat di Indonesia kader HmI lahir menjadi pengkritik yang vokal terhadap kebijakan rezim yang menyimpang, alumninya berhasil menjadi bagian dari kemajuan bangsa. Dalam sebuah buku tertulis sejarah bangsa bisa saja menjadi sejarah HmI itu sendiri.

Intelektualis, demonstran, politisi, penulis, akademisi dan lain-lain yang dilahirkan dari proses kaderisasi HmI masih berjalan sampai sekarang. HmI kemudia sudah tua, dia mengalami obesitas, merasa organisasi besar yang mempunyai jaringan luas di semua lini, kaderisasi menjadi semakin tidak sistematis, kemudian di pandang perlu untuk mengedepankan peran Badan Pengelola Latihan (BPL) dalam proses kaderisasi ini. BPL mencoba bekerja, tapi tidak maksimal karena banyak kekurangan dalam tubuh HmI sendiri, beberapa kelompok mengatakan hal ini di anggap HmI terlalu populis, elitis, dan cenderung politis. Kaderisasi adalah bagian dari sakralitas event di HmI, semua kader HmI tahu itu, berubah seketika setelah terjadi pemukulan terhadap anggota BPL Pengurus Besar HmI dalam eventAdvance training badko Jabotabeka – Banten yang baru saja berlangsung di karenakan adanya peserta training yang tidak lulus dalam training ini.

Secara normal insting kader HmI kita berjalan.Advance training adalah syarat mutlak kader HmI untuk duduk menjadi pengurus PB HmI, bisa jadi jika tidak lulus dalam training ini akan ada resuffle dalam tubuh PB HMI yang mengakibatkan kader yang duduk menjadi pengurus PB HMI tetapi tidak ikut atau tidak lulus dalam advance training akan di ressufle. Ini seolah mengesankan bahwa kaderisasi menjadi alat politisasi dan bukan mencetak kader HmI yang sesuai dengan pasal 4 anggaran dasar HmI itu sendiri. Terlepas dari banyak kesalahan dari paniia training atau BPL PB sendiri, pemukulan bukanlah cara-cara mahasiswa yang intelektual tetapi mahasiswa yang berjiwa preman, pelaku intimidasi dan sepertinya “penghianat” kaderisasi HmI

HmI harus berbenah berkaca dari kondisi ini, atau kritikan terhadap HmI akan semakin besar, bukan takut kritik tetapi kritikan haruslah menjadi cambuk agar lebih baik dan bukan untuk menghasilkan kritikan baru bahkan kritikan yang lebih banyak lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun